GELUMPAI.ID — Para pengemudi ojek online (ojol) mengeluhkan bonus hari raya (THR) yang dinilai terlalu kecil.
Banyak dari mereka hanya menerima Rp 50.000 hingga Rp 100.000, jauh dari ekspektasi.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi keluhan tersebut dengan menyebut bahwa pengemudi yang berkinerja baik bisa mendapatkan hingga Rp 900.000.
“Jadi, memang dalam SE itu kita bicara kepada mereka yang dikategorikan berkinerja baik dan produktif. Kalau kita lihat, ada yang dapat Rp 900.000, ada yang berapa gitu kan,” ujar Yassierli di Istana Kepresidenan, Kamis (27/3/2025).
Yassierli mengakui bahwa laporan terkait kecilnya THR memang benar adanya.
Pihaknya berencana bertemu dengan perusahaan aplikator untuk membahas hal ini.
“Kita lihat ini positif, ini sesuatu yang baru tahun ini. Yang sering saya sampaikan ke teman-teman, waktunya kan terbatas, jadi saya berharap ini bisa dipahami dan kita lihat ke depan dengan lebih baik,” jelasnya.
Sejumlah pengemudi ojol di Kabupaten Lebak, Banten, menyatakan kecewa dengan jumlah bonus yang diterima.
Alih-alih mendapat jumlah besar, mereka hanya memperoleh puluhan ribu rupiah.
Ade (38), salah satu pengemudi ojol, tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.
“Dapatnya hari Minggu, kaget, lemes, jumlahnya Rp 50.000, jauh dari ekspektasi saya,” ujarnya saat ditemui di Alun-alun Rangkasbitung, Selasa (25/3/2025).
Sementara itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga turut menyoroti polemik ini.
Ia mendengar bahwa ada perusahaan yang memberikan bonus Rp 1 juta dan mengimbau agar jumlah tersebut bisa ditingkatkan.
“Kita ingin semua pekerja mendapatkan haknya, terutama saat Lebaran,” katanya.
Sumber: KOMPAS