GELUMPAI.ID — Jalur tol Trans Jawa mulai dipadati pemudik. PT Jasamarga Trans Jawa Tol (JTT) mencatatkan lonjakan volume kendaraan yang signifikan. Hingga H-7 Lebaran pada 24 Maret 2025, tercatat 152.070 kendaraan melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju wilayah Timur Trans Jawa.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa angka ini naik 34,8% dibandingkan lalu lintas normal yang hanya 112.829 kendaraan.
“Peningkatan volume kendaraan ini didorong oleh kebijakan potongan tarif tol sebesar 20 persen untuk tol yang terhubung dengan Trans Jawa,” ujar Ria.
Potongan tarif ini berlaku sejak 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB. Ria menambahkan, kebijakan tersebut bertujuan untuk mempermudah mobilitas pemudik, mengurangi kepadatan, dan memberikan kemudahan bagi pengguna jalan tol.
Di wilayah Jawa Tengah, volume kendaraan di beberapa titik utama juga mengalami lonjakan. Di GT Kalikangkung, volume kendaraan menuju Semarang tercatat sebanyak 77.863 kendaraan, meningkat 34,53% dibandingkan lalu lintas normal. Sementara itu, kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 56.549 kendaraan, mengalami penurunan 1,36% dari kondisi normal.
Di GT Banyumanik, kendaraan menuju Solo tercatat sebanyak 100.127, naik 7,30% dibandingkan lalu lintas normal. Namun, kendaraan yang menuju Jakarta tercatat turun 3,58%, dengan 71.166 kendaraan.
Sedangkan di Jawa Timur, di GT Warugunung, volume kendaraan menuju Surabaya tercatat sebanyak 81.820, naik 3,67% dibandingkan lalu lintas normal. Kendaraan menuju Jakarta tercatat 77.788, meningkat 3,77% dari kondisi normal.
Namun, ada sedikit penurunan lalu lintas di beberapa titik di Jawa Timur. Di GT Kejapanan Utama, volume kendaraan menuju Malang tercatat 94.361, turun 1,94%. Sementara kendaraan menuju Surabaya tercatat 98.386, turun 1,05%. Di GT Singosari, kendaraan menuju Malang tercatat 51.873, turun 6,14%, sementara kendaraan menuju Surabaya hanya turun tipis 0,04% dengan 50.006 kendaraan.