Namun, dia juga menekankan bahwa memiliki tanggungan tidak serta-merta berarti seseorang tidak mampu membiayai keluarga barunya. Yang terpenting adalah membahas hal ini sejak awal agar kedua belah pihak dapat menerima dengan baik.
Menghindari Konflik di Masa Depan
Sukmadiarti menegaskan bahwa keterbukaan tentang keuangan sejak awal hubungan akan membantu pasangan saling menerima dengan lebih baik. “Perlu dibahas supaya penerimaan kita ke pasangan jadi lebih enak, enggak berprasangka buruk,” katanya.
Menurutnya, prasangka yang timbul akibat ketertutupan di masa pacaran seringkali menjadi akar kekecewaan dan konflik setelah menikah. Oleh karena itu, dia mendorong agar pasangan berdiskusi soal keuangan dengan pendekatan yang lebih santai namun tetap transparan.
Dilansir dari berbagai sumber, komunikasi yang baik dalam hubungan tidak hanya mempererat ikatan emosional tetapi juga membantu pasangan memahami dan menyepakati prioritas hidup mereka ke depan. Dengan keterbukaan finansial, pasangan dapat mempersiapkan pernikahan yang lebih matang dan minim konflik.
