Bola & Sports

Patrick Kluivert Ke Timnas Indonesia: Peluang atau Kekecewaan?

GELUMPAI.ID – Awal tahun 2025 membawa kabar besar untuk dunia sepak bola Indonesia. PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong dan memilih Patrick Kluivert sebagai penggantinya. Meskipun kabar ini sempat dirahasiakan, rumor tersebut akhirnya dikonfirmasi oleh pakar transfer Fabrizio Romano yang mengungkapkan bahwa Kluivert telah menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun untuk menangani timnas Indonesia.

Keputusan ini menyulut perdebatan. Banyak yang meragukan kemampuan Kluivert karena rekam jejaknya yang tidak segemilang Shin Tae-yong. Catatan hitamnya juga mencuat, seperti kekalahan besar 4-0 dari Bahrain saat melatih Curacao di laga uji coba. Namun, meskipun diselimuti keraguan, ada beberapa sisi positif yang bisa membawa perubahan bagi timnas Garuda di bawah tangan Kluivert.

“Cap Lulus” dari Louis Van Gaal
Kluivert tidak datang tanpa prestasi. Pada 2012, ia dipilih oleh Louis van Gaal untuk menjadi asisten pelatih timnas Belanda. Bersama Van Gaal, Kluivert membantu tim Oranje meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2014. Van Gaal bahkan melihat potensi Kluivert untuk menapaki karier manajerialnya, yang mengarah pada perjalanan Kluivert sebagai pelatih utama.

Tantangan Berat di Curacao
Kluivert memilih untuk melatih timnas Curacao pada Maret 2015, dengan alasan personal karena ibu Kluivert berasal dari negara tersebut. Meski Curacao dalam kondisi sepak bola yang cukup buruk, dengan ranking FIFA yang jatuh di posisi 151 pada 2014, Kluivert berhasil mengubah nasib tim ini. Dalam dua tahun, ia membawa Curacao melonjak ke posisi 75 di ranking FIFA.

Membangun Curacao Melalui Diaspora
Sebagai legenda sepak bola, Kluivert menggunakan pengaruhnya untuk memperkuat timnas Curacao dengan pemain-pemain diaspora. Dia berhasil menggandeng nama-nama besar seperti Cuco Martina (Southampton) dan Leandro Bacuna (Aston Villa), yang banyak membawa pengaruh positif bagi performa timnas Curacao.

Kebangkitan Curacao
Strategi Kluivert dalam menerapkan “Total Football” ala Belanda mengangkat performa Curacao. Hanya dalam 11 pertandingan pertama, Curacao berhasil meraih lima kemenangan, jumlah yang bahkan lebih baik dari total kemenangan mereka dalam empat tahun sebelumnya. Keberhasilan mereka melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF menjadi bukti keberhasilan Kluivert, yang dilanjutkan dengan kemenangan trofi Piala Karibia dan lolos ke Piala Emas 2017.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar