Bola & Sports

Paul Pogba Siap Kembali ke Premier League, Man Utd Tawarkan Fasilitas Latihan untuk Persiapkan Transfer

Gelumpai.id, Sport – Paul Pogba diperkirakan akan kembali ke Premier League, dengan Newcastle United dan West Ham United menjadi dua klub yang tertarik untuk merekrutnya. Keduanya percaya bahwa gelandang asal Prancis ini masih memiliki kualitas dan kelas yang besar, meskipun masa kembalinya ke Juventus tidak berjalan mulus.

Dikutip dari TeamTalk, perjalanan Pogba bersama Juventus sejak kembali ke klub itu pada 2022 mengalami kesulitan. Pemain berusia 31 tahun ini hanya tampil dalam 12 pertandingan – 10 di musim 2022/23 dan dua pada musim 2023/24 – sebelum ia dihukum larangan bermain karena kasus doping musim lalu. Walau hukuman tersebut dipangkas, Pogba telah menjalani lebih dari satu tahun tanpa pertandingan, dan kini kontraknya dengan Juve telah dibatalkan.

Dengan kembalinya ke lapangan yang diperkirakan akan terjadi pada Maret 2025, jurnalis Sacha Tavolieri melaporkan bahwa Manchester United akan membantu Pogba untuk mempersiapkan dirinya kembali. Klub asal Inggris itu akan menawarkan fasilitas latihan mereka untuk membantunya kembali ke performa terbaik sebelum Pogba mencari klub baru.

Pogba berpotensi kembali ke Premier League, dengan Newcastle dan West Ham dilaporkan sebagai peminat utama. Kedua klub ini merasa bahwa Pogba masih memiliki kualitas yang sangat dibutuhkan, meskipun performa mereka saat ini belum memenuhi ekspektasi. The Magpies kini berada di peringkat kedelapan Liga Premier, setelah finis keempat pada dua musim lalu, sementara West Ham berada di posisi 14, lima posisi di bawah pencapaian mereka musim lalu. Keberadaan Pogba di salah satu klub tersebut diharapkan dapat membantu mereka kembali ke jalur kemenangan.

Namun, ada peringatan bagi klub-klub besar yang berencana untuk merekrut Pogba, terutama dari pundit Graeme Souness, yang meragukan kontribusinya. Souness merasa bahwa Pogba tidak memiliki etos kerja yang cukup untuk berguna di level tertinggi.

Dikutip dari TeamTalk, Souness menyatakan: “Jika saya seorang manajer Premier League, saya tidak akan merekrut Paul Pogba dalam kondisi apapun. Dia hanya bermain 39 pertandingan sejak musim 2021/22.”

Meski Souness mengakui bahwa Pogba adalah pemain yang sangat berbakat, ia merasa bahwa bakat tersebut terbuang sia-sia. “Hal terburuk yang pernah terjadi padanya adalah memenangkan Piala Dunia, karena sejak itu dia hanya duduk di kursinya,” lanjut Souness. “Dia adalah pemain yang malas, padahal posisi gelandang adalah posisi yang harus diambil secara pribadi. Ini adalah satu-satunya posisi di lapangan di mana kamu harus melawan orang lain yang mencoba melakukan pekerjaan yang sama seperti kamu.”

Pernyataan Souness datang setelah Bacary Sagna dan Emmanuel Petit mendukung Pogba sebagai pemain yang layak didatangkan oleh Arsenal, meskipun pandangan itu tidak sejalan dengan pemikiran Souness.

Selain perkembangan mengenai Pogba, TEAMtalk juga melaporkan bahwa Manchester United kini fokus mempertahankan beberapa pemain muda berbakatnya. Aston Villa dilaporkan tertarik untuk merekrut bek kiri muda Harry Amass, tetapi United telah menegaskan bahwa mereka tidak berniat untuk menjual salah satu talenta terbaik mereka.

Sementara itu, Manchester United juga sedang mengupayakan transfer pemain Bayern Munich, Alphonso Davies, meskipun agen sang pemain membantah bahwa Davies sudah sepakat dengan Real Madrid. United juga dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Victor Osimhen dari Napoli, dan mereka mungkin akan menawarkan Joshua Zirkzee sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Pogba memiliki pengalaman yang cukup luas di Premier League, baik saat bermain untuk United pada 2011/12 dan antara 2016-2022. Pada masa jayanya, Pogba merupakan salah satu gelandang terbaik di liga, dengan statistik yang mengesankan.

Dengan bantuan fasilitas latihan yang ditawarkan oleh Manchester United, ada peluang bagi Pogba untuk kembali ke Premier League. Namun, kemungkinan besar ia tidak akan kembali ke Old Trafford. Meskipun demikian, jika klub-klub Premier League melihat kualitas dan etos kerjanya secara langsung, mereka mungkin akan mempertimbangkan untuk merekrutnya dengan status bebas transfer.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar