Paus Fransiskus Sarankan Penyelidikan Internasional Terkait Potensi Genosida di Gaza
Paus Fransiskus, yang memimpin Gereja Katolik dengan lebih dari 1,4 miliar anggota, biasanya berhati-hati dalam menghindari pihak dalam konflik internasional dan lebih menekankan pentingnya de-eskalasi. Namun, belakangan ini, kritiknya terhadap tindakan Israel dalam perang melawan Hamas semakin keras.
Pada bulan September, Paus mengutuk tewasnya anak-anak Palestina dalam serangan udara Israel di Gaza. Ia juga mengkritik keras serangan Israel di Lebanon, yang menurutnya telah “melampaui batas moral.”
Israel melancarkan kampanye militernya di Gaza setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap komunitas-komunitas di selatan Israel pada 7 Oktober 2023. Pada hari itu, sekitar 1.200 orang tewas dan 250 lainnya disandera, menurut catatan otoritas Israel.
Serangan darat dan udara Israel sejak saat itu telah mengakibatkan lebih dari 43.800 orang tewas di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Paus Fransiskus sebelumnya tidak pernah secara terbuka menyebut situasi di Gaza sebagai genosida. Namun, tahun lalu ia terlibat dalam perselisihan setelah bertemu dengan sekelompok warga Palestina di Vatikan, yang bersikeras bahwa Paus telah menggunakan kata “genosida” dalam pertemuan pribadi, meskipun Vatikan menyatakan bahwa Paus tidak pernah mengungkapkan hal tersebut.
Minggu lalu, Paus Fransiskus bertemu dengan delegasi mantan sandera yang ditahan Hamas di Gaza, yang kini memperjuangkan pembebasan anggota keluarga mereka dan orang lain yang masih ditahan.
Dikutip dari Reuters
Halaman: 1 2
Tinggalkan Komentar