GELUMPAI.ID – Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) dengan tegas membantah kabar yang beredar di WhatsApp Group pengurus PGRI Serentak, yang menyebutkan bahwa PB PGRI mendukung oknum guru ‘S’. Mereka menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak benar.
PB PGRI telah mengeluarkan klarifikasi resmi terkait konten viral yang melibatkan oknum guru ‘S’. Dalam pernyataannya, PB PGRI menegaskan bahwa mereka tidak akan memberikan dukungan, pendampingan, atau pembelaan terhadap oknum tersebut. Mereka juga menegaskan komitmennya untuk tetap menjunjung tinggi kode etik Guru Indonesia, norma agama, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dikutip dari LambeTurah.co.id, pada Jumat (21/3).
Selain itu, PB PGRI juga menegaskan bahwa mereka tidak membenarkan perilaku oknum guru ‘S’ yang tercatat dalam viral tersebut, serta menanggapi klaim terkait seorang pribadi bernama ‘IW’, yang mengaku sebagai Humas PB PGRI. PB PGRI menegaskan bahwa nama tersebut tidak dikenal dalam struktur kepengurusan PB PGRI yang dipimpin oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, hasil kongres terakhir.
Tindakan oknum-oknum tersebut dinilai merusak citra dan reputasi organisasi PGRI yang sah. Akibatnya, PGRI menjadi bahan pembicaraan negatif di media sosial, dengan banyak komentar yang merendahkan citra guru dan PGRI. Beberapa komentar ini dapat ditemukan di akun Instagram dan Twitter resmi PB PGRI, serta di berbagai platform media sosial lainnya.