PD FSP KEP SPSI Banten Lakukan Langkah Preventif Lindungi Pekerja Perempuan
GELUMPAI.ID – Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Kimia dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PD FSP KEP SPSI) Banten bersama dengan Polda Banten menggelar Seminar Perlindungan Hak-hak Pekerja Perempuan di Dewiza Hotel & Convention Hall, Jumat 23 Juni 2023.
Dihadiri mahasiswa dan berbagai perwakilan serikat pekerja yang dinaungi PD FSP KEP SPSI Banten, acara tersebut juga dirangkaikan dengan Sosialisasi Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU-TPKS).
Ketua PD FSP KEP SPSI Provinsi Banten, Afif Johan, mengatakan bahwa acara tersebut diinisasi oleh Ditreskrimsus Polda Banten. Kegiatan ini juga merupakan langkah preventif agar tidak terjadi pelecehan dan kekerasan seksual di tempat kerja.
“Kegiatan inilah yang sangat positif, dalam rangka upaya preventif supaya tidak terjadi pelecahan atau kekerasan seksual di tempat kerja,” ujarnya kepada awak media.
Afif mengatakan, agenda tersebut juga bagian dari kegiatan yang positif untuk masyarakat, sehingga yang mengikuti dapat mensosialisasikan minimalnya di lingkungan keluarga dan bahkan teman sebayanya.
“Demi mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif, harmonis, aman, nyaman dan bebas dari tindak kekerasan seksual ditempat kerja,” tuturnya.
Dari sisi peraturan, Afif mengatakan, UU Ketenagakerjaan sendiri mengatur hal tersebut, apalagi sekarang telah lahir UU No 12 Tahun 2022 yang mengatur mengenai Pencegahan segala bentuk Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
“UU Ketenagakerjaan sendiri masih masih mengatur hal tersebut, apalagi sekarang lahir terbaru uu no 12 tahun 2022, harusnya diatur juga dalam perusahaan atau perjanjian kerja bersama,” terangnya.
Sementara itu, Kabag Binopsnal Ditreskrimsus Polda Banten, AKBP M Nuril Huda, mengatakan bahwa hampir setiap hari pihaknya menerima laporan dari Polres jajaran terkait kasus pelecehan dan kekerasan.
Ia juga menyebut bahwa laporan di lingkungan pekerja juga ada, namun jumlahnya sedikit.
“Di lingkungan kerja ada juga yang di laporkan, namun kasusnya memang tidak terlalu banyak di lingkungan pekerja,” tandasnya.
Tinggalkan Komentar