PDIP Kritis Soal Kenaikan PPN 12%, Gerindra: Sudah Saatnya Nyatakan Diri Jadi Oposisi

GELUMPAI.ID – Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan, meminta PDIP untuk berhenti bermain drama terkait kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang akan naik menjadi 12 persen pada 2025. Ia menilai sikap PDIP yang berubah-ubah kini justru memperlihatkan oportunisme demi pencitraan.

Heri mengajak PDIP untuk secara tegas mengambil posisi oposisi dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mengingat pengalaman mereka selama 10 tahun sebagai oposisi di pemerintahan SBY.

“Ini saatnya PDIP konsisten dengan posisi politik mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu, 22 Desember 2024.

Kontroversi PPN 12%

Menurut Heri, PDIP yang dulu mendukung penuh pengesahan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), kini terlihat berbalik arah mengkritik kenaikan tarif PPN ini. Ia mengingatkan bahwa PDIP turut berperan besar dalam proses pengesahan UU HPP, bahkan menyebut mereka sangat antusias untuk mendukung kebijakan tersebut, baik di tingkat Komisi XI DPR maupun rapat paripurna DPR.

“Kenapa tiba-tiba, menjelang pemberlakuan tahap kedua kenaikan PPN, PDIP justru berubah sikap dan keras mengkritiknya? Ini menunjukkan sikap oportunis dari PDIP,” lanjut Heri.

Sementara itu, Ketua DPR, yang juga berasal dari PDIP, Puan Maharani, mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak kenaikan PPN ini terhadap daya beli masyarakat, terutama untuk kelas menengah dan pelaku usaha kecil. Puan menyarankan pemerintah untuk lebih hati-hati dan mempertimbangkan dampak sosial ekonomi kebijakan tersebut.

Perspektif PDIP

Puan tidak membantah bahwa kenaikan tarif PPN 12 persen sesuai dengan ketentuan dalam UU HPP, namun ia menekankan pentingnya analisis lebih lanjut mengenai dampak kebijakan ini, agar tidak membebani rakyat.

“Kita harus berhati-hati, jangan sampai kebijakan ini malah menyulitkan perekonomian rakyat,” ujarnya pada Kamis, 19 Desember 2024.

Seiring dengan pemberlakuan PPN 12 persen yang semakin dekat, perbedaan sikap antara PDIP dan Gerindra semakin mencolok. Heri Gunawan menganggap perubahan sikap ini sangat mencolok, apalagi jika PDIP tidak memantapkan posisinya di parlemen.