GELUMPAI.ID — Pecco Bagnaia kembali disorot publik setelah performa awal musim 2025 dinilai belum maksimal. Padahal, sang juara dunia dua kali baru saja menang di GP Americas usai Marc Marquez terjatuh saat memimpin.
Namun, sebagian fans dan pengamat mulai mempertanyakan apakah Bagnaia masih bisa bersaing selevel Marquez yang kini jadi rekan setimnya di Ducati pabrikan.
Marquez sejauh ini tampil dominan. Sebelum insiden di COTA, ia mencetak rekor 100% kemenangan di sprint dan balapan utama, plus 100% pole position.
Bagnaia belum sempat duel langsung lawan Marquez musim ini. Tapi kemenangan di Amerika membuktikan dia masih punya taring.
Eks pembalap MotoGP, Randy Mamola, angkat suara soal anggapan bahwa publik masih “menunggu” Bagnaia untuk benar-benar panas musim ini.
“Pecco itu orang yang sangat berbeda,” ujar Mamola di situs resmi MotoGP.
“Dia orang yang sangat lembut hatinya, menurutku. Tapi aku yakin kamu nggak mau lihat dia marah.”
“Tahun ini, 2025, jelas sangat meledak-ledak.”
“Kalau kamu fans Pecco dan masih nunggu dia ‘panas’, itu salah besar.”
“Jangan lupa, ini orang yang tahun lalu menang 11 grand prix,” tegasnya.
Mamola juga membahas dinamika internal di tim pabrikan Ducati yang kini dihuni dua rider bintang: Marquez dan Bagnaia.
Menurutnya, manajemen tim sudah melakukan banyak manuver untuk menjaga tensi tetap stabil.
“Gampangnya begini: mereka berdua sangat, sangat kuat,” katanya.
“Davide Tardozzi, Gigi Dall’Igna, Claudio Domenicali — mereka punya karakter kuat juga.”
“Aku yakin banyak ‘pendidikan’ di balik layar.”
“Marc itu ya Marc. Bukan berarti dia agresif, pendendam, atau semacamnya. Dia cuma mau satu hal, sama seperti rider lain: gelar juara dunia.”
“Dia sudah melalui perjalanan panjang untuk kembali ke titik ini.”
“Aku rasa Marc banyak berubah sejak gabung ke tim pabrikan.”
“Dia jadi lebih dewasa, walaupun kadang tetap ada gesekan kecil.”
“Tapi gesekan itu sebenarnya ada, hanya saja nggak terlihat jelas di permukaan. Dan itu bisa terjadi kapan saja.”
Pecco mungkin belum tampil all-out. Tapi buat Mamola, sinyal bahaya dari sang juara bertahan sudah terasa.