GELUMPAI.ID – Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) mendatangi markas ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kabupaten Blora sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan markas GRIB di wilayah tersebut.
Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GRIB Jaya yang didatangi oleh ormas PP terletak di Kecamatan Ngawen, Blora, dan sekitar 70 anggota Pemuda Pancasila hadir dalam aksi tersebut.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, Munaji, menyatakan bahwa pihaknya tidak setuju dengan keberadaan GRIB di Blora.
“Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak suka hadirnya GRIB di Blora. Kalau ada pasti akan berurusan dengan kita,” ucap Munaji, dikutip dari LambeTurah.co.id pada Selasa (14/1/2025).
“Kalau mau kepingin jadi organisasi di Blora, izin legalitas harus dipenuhi dulu. Jangan menjadi preman atau bangsat seperti itu. Itu saya sampaikan. Ini Blora bukan Timor Timur. Kalau menjadi organisasi tolong kepentingan masyarakat diutamakan, jangan kepentingan perut sendiri,” imbuhnya.
Munaji menegaskan penolakannya terhadap keberadaan GRIB Jaya di Blora. Ia menyampaikan pesan tegas bahwa GRIB harus keluar dari Blora, dan jika tetap berada di sana, Pemuda Pancasila akan mengambil tindakan. Ia juga menantang calon ketua GRIB untuk berduel jika berani, mengingat Blora adalah wilayah yang tidak bisa begitu saja diambil alih.
Munaji mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang telah menjaga situasi tetap kondusif, memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak berujung pada kekerasan. Ia menegaskan permintaan Pemuda Pancasila agar GRIB tidak berdiri di Kabupaten Blora.
Pihak Pemuda Pancasila juga menyatakan akan mengunjungi Kepolisian Resor (Polres) Blora untuk mengajukan laporan terkait permasalahan tersebut.
“Bahwa calon Ketua GRIB menjadi biang kerok pupuk subsidi di Blora. Sarang pupuk subsidi di Kabupaten Blora. Kalau di dalam kita masuki, arak miras banyak di dalam. Biang kerok pupuk subsidi adalah calon Ketua GRIB sendiri. Jangan biarkan preman berkeliaran di Blora,” katanya.
