Wara-Wiri

Pendakian Gunung Aseupan Pandeglang Suguhkan Panorama Unik dan Mistis

GELUMPAI.ID – Meskipun bukan gunung yang terkenal seperti beberapa gunung lainnya di Indonesia, Gunung Aseupan memiliki pesona dan keindahan alam yang tak kalah menarik. Pendakian Gunung Aseupan akan menawarkan pengalaman yang menarik dan pemandangan alam yang indah.

Gunung Aseupan terletak di bagian barat daya pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Banten. Ini adalah bagian dari Pegunungan Kendeng yang membentang di sepanjang wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Meskipun ketinggiannya hanya 1.174 mdpl, gunung ini menawarkan pengalaman mendaki yang menantang dan mempesona.

Salah satu daya tarik utama Gunung Aseupan adalah keindahan alamnya. Saat mendaki, pendaki akan melewati hutan hujan tropis yang lebat dengan berbagai spesies tumbuhan dan binatang. Pohon-pohon tinggi, sungai-sungai kecil, dan terkadang kabut tipis menciptakan atmosfer yang mistis.

Selain itu, gunung ini juga memiliki berbagai jenis flora dan fauna. Anda dapat menemukan berbagai jenis burung, kupu-kupu, dan serangga yang hidup di sini, terlebih digunung ini terdapat tumbuhan kantung semar yang dapat anda jumpai di track menuju puncak.

Ini adalah tempat yang tepat bagi para pecinta alam dan penggemar fotografi untuk menjelajahi keanekaragaman hayati

Mendaki Gunung Aseupan adalah pengalaman yang menarik bagi para pendaki. Rute pendakian ke Gunung Aseupan biasanya dimulai dari desa-desa di sekitarnya, seperti Desa Cileles dan Desa Lebakbarang. Rute ini biasanya melalui hutan lebat, jadi pastikan untuk mempersiapkan peralatan dan pakaian yang sesuai.

Selama pendakian, pengunjung akan menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan. Di puncak Gunung Aseupan, pengunjung akan disuguhi panorama yang menakjubkan, termasuk pemandangan lembah dan perbukitan di sekitarnya. Pemandangan matahari terbenam dari puncak juga merupakan momen yang sayang untuk dilewatkan.

Akan tetapi pendakian di gunung aseupan sangat minim aliran air bersih, aliran air bersih hanya di track persimpangan antara jalur pos 2 dan perkebunan warga sekitar, aliran air tresebut berada 200 meter dari persimpangan ini.

Adapun ketersediaan air bersih berada di pos 3 atau di camping ground. Tepat di pos 3, terdapat warung yang menyediakan air bersih, makanan, toilet, dan menyewakan alat perkemahan seperti tenda dan tikar.

Jika ingin mendaki, sobat juga harus tahu beberapa peraturan dan ketentuan untuk para pendaki yang ingin mendaki Gunung Aseupan. Aturan tersebut yaitu: harus memiliki simaksi (Surat Izin Masuk Tempat Rekreasi) Rp10.000/orang, biaya parkir Rp20.000/motor dan untuk mobil Rp.30.000.

Sedangkan untuk pantangan, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh para pendaki yaitu: membuang sampah di area gunung, membuat kegaduhan, menyalakan api unggun, merusak/membawa tumbuhan yang berada digunung, bereburu, vandalisme dan dilarang satu tenda dengan lawan jenis.

Penting untuk dicatat bahwa menjaga kelestarian Gunung Aseupan adalah tanggung jawab kita bersama. Setiap pengunjung harus berkomitmen untuk tidak merusak lingkungan sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan jalur pendakian.

Organisasi lokal dan pihak berwenang juga harus bekerja sama dalam melindungi dan melestarikan ekosistem Gunung Aseupan.

Gunung Aseupan di Banten adalah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam, pengalaman mendaki yang menarik, dan pemandangan yang memukau. Meskipun tidak sepopuler beberapa gunung lain di Indonesia, Gunung Aseupan memiliki daya tariknya sendiri bagi para pecinta alam dan pendaki.

Dengan upaya pelestarian yang tepat, kita dapat menjaga keindahan alam ini untuk dinikmati oleh generasi mendatang. Jadi, jika sobat Getizen mencari destinasi pendakian yang berbeda di Banten, pertimbangkan untuk menjelajahi Gunung Aseupan yang indah ini dan merasakan pesonanya yang unik.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar