Humaniora News

Penelitian Ungkap Kekayaan Seseorang Bisa Tersirat dari Ekspresi Wajah

Gelumpai.id, Humaniora – Kekayaan seseorang bisa terbaca dari ekspresi wajahnya. Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Toronto. Penelitian ini menggunakan foto hitam putih dengan ekspresi netral tanpa aksesori, yang terdiri dari 80 foto pria dan 80 wanita.

Para subjek dalam penelitian tersebut terbagi menjadi 50% orang kaya dan sisanya berasal dari kelas pekerja. Foto-foto tersebut kemudian ditunjukkan kepada orang lain yang diminta untuk menebak kelas sosial dari orang-orang dalam foto tersebut.

Dikutip dari CNBC Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (68%) responden mampu menebak kelas sosial dengan benar tanpa menyadari bagaimana mereka dapat melakukannya.

“Ketika ditanya bagaimana caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak menyadari bagaimana mereka bisa menebaknya dengan benar,” kata R-Thora Bjorsdottir, peneliti utama dalam studi ini, seperti dilansir dari CNBC Make It, pada Sabtu (16/11/2024).

Peneliti kemudian melakukan analisis lebih lanjut dengan memperbesar fitur wajah. Banyak responden yang dapat menebak dengan benar hanya dengan melihat mata dan mulut.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology tersebut mengungkapkan bahwa orang kaya cenderung memiliki ekspresi wajah yang lebih bahagia dan tidak cemas. Sebaliknya, orang miskin lebih sering menunjukkan ekspresi wajah yang tertekan.

“Hubungan antara kekayaan dan kelas sosial sudah banyak dibahas dalam penelitian terdahulu. Namun, studi ini menemukan bahwa perbedaan kekayaan seseorang bisa tercermin dari wajah setiap orang,” jelas Bjorsdottir.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa orang kaya lebih cenderung merasa bahagia dan tidak cemas, berbeda dengan orang yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Namun, salah seorang peneliti lainnya, Nicholas O. Rule, mengingatkan adanya konsekuensi negatif dari persepsi wajah terhadap kelas sosial. Ia menyoroti kemungkinan dampak sosial, seperti memperlakukan orang berdasarkan persepsi wajah mereka.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.