Internasional

Penembakan di Sekolah Kristen Madison, Wisconsin: 2 Tewas, 6 Terluka, Pelaku Remaja Tewas

GELUMPAI.ID — Sebuah penembakan tragis terjadi di Sekolah Kristen Abundant Life di Madison, Wisconsin, pada Senin pagi, menewaskan seorang guru dan seorang siswa remaja serta menyebabkan enam orang lainnya terluka. Pelaku penembakan, yang diidentifikasi sebagai Natalie Rupnow, 15 tahun, tewas karena luka tembak yang diduga akibat bunuh diri.

Kepala Polisi Madison, Shon Barnes, mengatakan bahwa penembakan tersebut terjadi saat waktu belajar bersama yang melibatkan berbagai kelas. Rupnow dilaporkan menggunakan senjata api jenis pistol. Meskipun polisi belum menemukan motif di balik serangan ini, mereka sedang berusaha mengumpulkan informasi lebih lanjut. “Setiap anak, setiap orang di dalam gedung itu adalah korban dan akan selalu menjadi korban,” kata Barnes.

Seorang siswa kelas dua dilaporkan menjadi orang pertama yang menelepon 911 untuk melaporkan kejadian tersebut. Pada pukul 10:57 pagi, siswa tersebut menghubungi layanan darurat untuk melaporkan adanya penembakan di sekolah.

Dua siswa dilaporkan masih dalam kondisi kritis dengan cedera yang mengancam jiwa, sementara seorang guru dan tiga siswa lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan cedera yang tidak mengancam jiwa. Dua dari mereka telah diperbolehkan pulang.

Pihak berwenang belum mengidentifikasi korban yang tewas, yaitu seorang guru dan seorang siswa. Sekolah tersebut, yang melayani sekitar 200 siswa, dilaporkan tidak memiliki petugas keamanan di lokasi dan tidak dilengkapi dengan detektor logam, meskipun terdapat sistem pengawasan kamera dan protokol keamanan lainnya.

Presiden Joe Biden menghubungi Gubernur Wisconsin, Tony Evers, dan Wali Kota Madison, Satya Rhodes-Conway, untuk menyampaikan dukungan mereka setelah kejadian ini. Dalam pernyataan resminya, Biden menyebut peristiwa ini sebagai “shocking and unconscionable,” mengutuk kekerasan senjata api yang terus terjadi di Amerika Serikat, dan menegaskan bahwa anak-anak seharusnya merasa aman di ruang kelas mereka, bukan belajar bagaimana cara berlindung dari tembakan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar