Penemuan Sistem Golongan Darah Baru ‘MAL’ yang Mengubah Dunia Transfusi
“Pekerjaan ini bener-bener sulit karena kasus genetik ini sangat langka. Kami nggak akan sampai sini tanpa pengurutan eksom, karena gen yang kami identifikasi bukan kandidat yang jelas dan sedikit yang diketahui tentang protein MAL dalam sel darah merah. Membuktikan temuan ini adalah tantangan, dan kami sangat menghargai bantuan semua kolaborator dan para pasien, tanpa mereka kami nggak akan sampai pada titik ini,” lanjut Tilley.
Tim peneliti ini meneliti lima orang dengan fenotipe AnWj-negatif yang diturunkan. Di antara darah yang diteliti ada dari sebuah keluarga keturunan Arab-Israel dan seorang wanita yang diketahui memiliki golongan darah unik sejak tahun 1970-an.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa protein MAL bertanggung jawab atas pengikatan antibodi AnWj. Hal ini menunjukkan bahwa protein Mal adalah unsur penting dalam pembentukan sistem golongan darah baru AnWj.
Tilley berharap penemuan ini bisa mempermudah perawatan bagi pasien-pasien yang berhubungan dengan golongan darah langka ini. “Ini adalah pencapaian yang besar dan puncak dari kerja keras tim yang panjang. Akhirnya, kami bisa membangun sistem golongan darah baru ini dan menawarkan perawatan terbaik bagi pasien yang langka, tapi tetap penting,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar