Pengangguran di Kabupaten Serang Tertinggi, Keberadaan Industri dan Calo Disorot
GELUMPAI.ID – Pengangguran di Kabupaten Serang menjadi yang tertinggi di antara kota/kabupaten lainnya di Provinsi Banten. Berdasarkan data, pada tahun 2022 sebesar 10,61 persen.
Angka pengangguran itu meningkat daripada tahun sebelumnya, yang berada pada persentase 10,58 persen.
Menurut Ketua Serikat Pemuda Mahasiswa Cendekia Banten, Misbah, hal itu menggambarkan bahwa Pemkab Serang lalai dalam menjalankan tugasnya.
“Pemkab Serang masih belum komitmen dalam memperbaiki keadaan masyarakat Kabupaten Serang, dibuktikan dengan dua periode mengalami peningkatan angka pengangguran,” ujarnya dalam rilis tertulis.
Peningkatan angka pengangguran tersebut menurutnya cukup aneh, lantaran Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, merupakan Bupati Serang dua periode yang seharusnya bisa mengantisipasi persoalan itu.
“Seharusnya persoalan pengangguran bisa diatasi dengan mudah, karena berdasarkan pengalaman yang pertama menjadi Bupati Kabupaten Serang di tengah maraknya industri yang ada, itu bisa di maksimalkan,” ucapnya.
Ia mengatakan, seharusnya dengan banyaknya industri tersebut, bisa menjadi peluang bagi Pemerintah Kabupaten Serang.
“Karena dapat menyerap tenaga kerja lokal yang belum mempunyai pekerjaan,” katanya.
Ia menuturkan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan ruang dan fasilitas bagi masyarakat, sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2.
“Menyatakan bahwa, setiap warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Apabila mereka tidak menjalankan amanah tersebut, maka mereka telah mencederai UUD 1945,” tegasnya.
Persoalan Calo Jadi Penyebab Pengangguran di Kabupaten Serang
Misbah mengatakan, persoalan pengangguran di Kabupaten Serang diperparah dengan maraknya praktik percaloan, dalam proses rekrutmen pegawai di industri.
“Ini perlu dievaluasi dan dibenahi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Serang dalam membasmi kasus percaloan yang dapat merugikan masyarakat Kabupaten Serang,” ujarnya.
Ia pun mendesak kepada Pemkab Serang, untuk dapat membangun kerja sama yang baik antara pemerintah dengan industri.
Sehingga, permasalahan pengangguran dan percaloan di dunia ketenagakerjaan industri dapat diselesaikan dengan baik.
“Jangan sampai masyarakat hanya mendapatkan polusi udara dan kemacetannya saja, sedangkan manfaat positifnya masyarakat tidak merasakan dari banyaknya industri di Kabupaten Serang,” tuturnya.
“Karena jika bicara soal pengangguran maka sangat erat kaitannya dengan kebutuhan masyarakat yang harus dicukupi, agar tidak menjadi masalah yang baru seperti kemiskinan dan lainnya,” tandas Misbah.
Tinggalkan Komentar