Penggeledahan Kantor Presiden Korsel, Paspampres Ternyata Bikin Drama!
GELUMPAI.ID – Polisi Korea Selatan menghadapi kendala besar saat melakukan penggeledahan di kantor Presiden Yoon Suk Yeol. Drama ini dipicu oleh pasukan pengamanan presiden (paspampres) yang mempersulit akses tim investigasi.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan kepada AFP bahwa penggeledahan yang dimulai pada Rabu (11/12) sempat tertahan. “Kami sudah mendapatkan izin dan berhasil mengakses kantor layanan sipilnya. Namun, gedung utama masih tak bisa dimasuki karena pembatasan akses dari pasukan pengamanan presiden,” ungkapnya.
Polisi memulai penggeledahan setelah Yoon resmi menjadi tersangka terkait drama darurat militer yang terjadi pada 3 Desember lalu. Seorang pejabat keamanan kepresidenan bahkan mengonfirmasi kepada Reuters bahwa polisi mendatangi kantor Yoon dengan membawa surat perintah yang mencantumkan namanya sebagai subjek penyelidikan.
Darurat Militer atau Upaya Kabur dari Skandal?
Awalnya, Yoon berdalih bahwa deklarasi darurat militer dilakukan demi menangkal ancaman Korea Utara yang menyusup ke pemerintahan. Tapi, laporan terbaru membalikkan situasi. Darurat itu disebut-sebut sebagai cara Yoon untuk melindungi dirinya dan istrinya, Kim Keon Hee, dari penyelidikan kriminal sekaligus upaya pemakzulan.
Jaksa Korea Selatan tak tinggal diam. Yoon kini dicekal ke luar negeri dan sudah dicopot dari tugas kenegaraan. “Tuduhan makar, pengkhianatan, dan penyalahgunaan kekuasaan adalah kejahatan serius. Kekebalan hukum kepala negara tidak berlaku,” tegas tim jaksa.
Selain itu, segala keputusan negara sekarang harus dikonsultasikan dengan partai berkuasa, People Power Party.
Sumber: CNN Indonesia
Tinggalkan Komentar