GELUMPAI.ID — Penyakit asam urat yang dibiarkan tanpa pengobatan dapat memicu komplikasi serius. Asam urat yang tinggi dalam darah, melebihi 6-7 mg/dl, bisa mengendap dan membentuk kristal di sendi, sering kali di jempol kaki.
Jika tidak segera ditangani, asam urat berisiko menyebabkan tofi, benjolan keras berisi kristal asam urat yang terbentuk di bawah kulit. Tofi sering muncul di jari tangan, pergelangan kaki, atau telinga. Meskipun awalnya tidak terasa sakit, tofi dapat merusak sendi dan menyebabkan deformitas.
Selain itu, asam urat yang tinggi juga bisa membentuk batu ginjal. Batu ginjal ini bisa menyebabkan rasa nyeri hebat di perut atau punggung. Komplikasi ini terjadi pada sekitar 15 persen pasien asam urat tinggi, dan jika dibiarkan, bisa mengganggu fungsi ginjal.
Penyakit ginjal kronis juga sering dialami penderita asam urat tinggi. Batu ginjal yang berulang kali muncul meningkatkan risiko kerusakan ginjal lebih lanjut. Deteksi dini dan pemeriksaan ginjal sangat penting untuk mencegah gagal ginjal, yang seringkali menjadi dampak terburuk.
Asam urat yang tidak diobati juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Kristal asam urat dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, yang memicu masalah jantung, terutama bagi mereka yang sudah memiliki hipertensi atau penyakit jantung koroner.
Komplikasi lain yang dapat muncul antara lain katarak, sindrom mata kering, hingga penumpukan asam urat di paru-paru, meskipun ini jarang terjadi. Pengobatan dini dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat sangat dianjurkan untuk mencegah komplikasi fatal dari penyakit asam urat.
Sumber: KOMPAS
