GELUMPAI.ID – Luka Modric, gelandang legendaris asal Kroasia yang kini berusia 39 tahun, resmi menjadi pemilik saham minoritas di klub Championship Inggris, Swansea City. Kepindahannya ke dunia kepemilikan klub ini mengejutkan banyak pihak, mengingat ia masih aktif bermain di Real Madrid dan kontraknya akan berakhir musim panas ini.
Modric bergabung dengan Andy Coleman, Brett Cravatt, Nigel Morris, dan Jason Cohen sebagai pemilik bersama Swansea City. Meskipun jumlah saham yang dibeli dan nilai investasinya belum diungkapkan, Modric menyatakan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi karier profesionalnya sebagai pemain.
“Ini adalah kesempatan yang menarik. Swansea memiliki identitas yang kuat, basis penggemar yang luar biasa, dan ambisi untuk bersaing di level tertinggi. Saya percaya pengalaman saya dapat memberikan kontribusi positif bagi klub ini. Tujuan saya adalah mendukung pertumbuhan klub secara positif dan membantu membangun masa depan yang menarik.” papar Modric dilansir dari The Sun.
CEO Swansea City, Tom Gorringe, menyatakan rasa senangnya atas bergabungnya Kapten Timnas Kroasia itu menjadi investor klub. Ia juga berharap, dengan kehadiran Modric dapat meningkatkan prestasi klub berjuluk The Swans itu.
“Saya senang Luka bergabung sebagai investor dan pemilik bersama. Tidak ada panutan yang lebih baik di dunia sepak bola untuk pemain kami, dari akademi hingga tim utama. Dukungan dan pengetahuannya akan sangat berharga saat kami berusaha meningkatkan hasil kami di dalam dan luar lapangan.”
Perubahan kepemilikan ini terjadi setelah Jason Levien dan Steve Kaplan menjual 74,95 persen saham mereka pada November lalu, mengakhiri delapan tahun kepemimpinan mereka. Coleman, pengusaha asal Amerika yang kini menjadi pemilik mayoritas, berambisi membawa Swansea kembali ke Premier League, setelah terakhir kali terdegradasi pada 2018.
Saat ini, Swansea City berada di posisi ke-12 klasemen Championship dengan empat pertandingan tersisa. Klub ini sementara dipimpin oleh manajer sementara Alan Sheehan setelah pemecatan Luke Williams pada Maret lalu.