Petrucci Alami Kekecewaan Besar di Stage Kedua Dakar Rally 2025!
GELUMPAI.ID – Danilo Petrucci, yang sebelumnya memulai petualangan di dunia motorsport roda empat pada Dakar Rally 2025, mengalami kemunduran besar di tahap kedua. Meski sempat menunjukkan performa yang solid, nasib buruk menghampiri tim yang dinaunginya di stage ini.
Petrucci, yang pada 2022 menorehkan prestasi fantastis dengan memenangkan satu stage Dakar bersama KTM, kini berlomba untuk tim MM Technology di bawah pimpinan Claudio Bellina, pemilik perusahaan transportasi Italtrans yang juga menjadi sponsor utama tim Moto2 Italtrans Racing. Petrucci sendiri ditugaskan sebagai mekanik, Bellina sebagai pengemudi, sementara Marco Arnoletti berperan sebagai navigator.
Di stage pertama, tim ini mampu menyelesaikan hari pertama dengan hasil cukup baik, menempati posisi keenam tanpa masalah besar. Namun, hari kedua di Stage 2 membawa banyak tantangan.
Berikut cerita Petrucci tentang perjalanannya:
“48 jam chrono akhirnya selesai,” ungkap Petrucci melalui Instagram. “Kemarin semuanya lancar, tanpa masalah, dan kami berjuang untuk posisi keenam. Hari ini, saya mulai dengan baik, meski ada sedikit kebocoran ban depan kanan. Mengingat kami harus melintasi bukit pasir, saya memberikan perintah ke Claudio [Bellina] dan menggunakan sistem udara untuk menjaga tekanan ban tetap terjaga.”
Namun, perjuangan mereka semakin sulit saat mereka memasuki titik navigasi yang membingungkan dengan banyak mobil yang juga mencari jalan, serta debu tebal yang menghalangi visibilitas.
“Kami kehilangan arah dan Claudio sayangnya terjebak di tumpukan pasir. Kami menggali pasir selama satu jam hingga akhirnya bisa menggerakkan truk. Setelah itu, saya mulai menyetir untuk melewati bagian cepat terakhir.”
Namun, petaka tidak berhenti di situ. Setelah berhasil melewati tumpukan pasir, masalah besar muncul ketika suspensi mobil rusak.
“Secara tiba-tiba suspensi pecah dan memutuskan sistem udara, sehingga kami kehilangan roda depan kanan,” jelas Petrucci. “Tanpa sistem udara, kami kesulitan mengganti ban, tetapi Claudio dan Marco [Arnoletti] berhasil menemukan cara untuk mengisinya, dan kami pun mengganti ban. Tanpa suspensi, kami menyelesaikan tahap ini dengan kecepatan rendah.”
Tinggalkan Komentar