GELUMPAI.ID — Ada titik terang bagi 1.126 buruh PT Yihong Novatex Indonesia yang sempat terkena PHK massal.
Setelah melalui proses yang cukup panas, kini hak-hak para pekerja telah dibayarkan penuh oleh perusahaan.
Kabar baik ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, Firman Desa.
“Update info terakhir dari Disnaker Kabupaten Cirebon, pekerja PT Yihong yang ter-PHK kemarin sudah menerima PHK-nya, dan dari pihak perusahaan akan membayar hak-hak pekerja seperti pesangon dan kompensasi,” ujar Firman, Rabu (9/4/2025).
PHK terhadap ribuan buruh itu terjadi usai aksi mogok kerja yang berlangsung beberapa hari pada Januari dan Maret 2025.
Aksi tersebut berdampak pada hilangnya pesanan dari pemberi kerja, bahkan mesin dan bahan baku ikut ditarik.
Namun, situasi kini mulai terkendali. Perusahaan dikabarkan telah menyelesaikan kewajibannya sebelum Lebaran.
“Berdasarkan informasi, sebelum Lebaran pun kompensasi sudah ditransfer oleh perusahaan ke pekerja. Dan perusahaan memberikan waktu bagi pekerja yang keberatan atas kompensasi tersebut untuk menyampaikan keberatan. Sampai waktu yang ditentukan, tidak ada pekerja yang mengajukan keberatan,” lanjut Firman.
Tak hanya itu, kabar yang lebih mengejutkan adalah rencana perusahaan untuk membuka rekrutmen ulang.
“Barusan dapat info dari Disnaker Kabupaten Cirebon, kemungkinan pertengahan April perusahaan akan melakukan rekrutmen kembali dengan dibantu atau difasilitasi oleh Disnaker Kabupaten Cirebon,” kata Firman.
Sebelumnya, dalam pertemuan fasilitasi hubungan industrial pada 12 Maret 2025 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Cirebon, pihak perusahaan sempat menyampaikan niat untuk bangkit kembali.
Melalui kuasa hukumnya, perusahaan berharap bisa mendapatkan kembali kepercayaan dari pemberi kerja.
Perusahaan juga menyampaikan komitmen untuk memprioritaskan para mantan pekerja dalam proses rekrutmen mendatang.
Pemerintah daerah pun mendorong agar perusahaan kembali beroperasi dan tetap berinvestasi di wilayah Cirebon.