Piet Hitam: Si Pembantu Santa Klaus yang Menjadi Kontroversial
GELUMPAI.ID – Setiap 25 Desember, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Hari Natal. Tradisi ini identik dengan hadiah, lonceng, salju, hingga Santa Klaus beserta rombongan rusa. Tapi, tau nggak sih, Beauties, ada sosok lain yang muncul bersama Santa Klaus, yaitu Piet Hitam. Namun sayangnya, banyak yang belum familiar dengan sosok ini. Biasanya, orang tua sering bilang bahwa Piet Hitam muncul kalau anak nakal.
Tapi, benarkah Piet Hitam hanya muncul saat anak-anak berkelakuan buruk? Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan Piet Hitam!
Piet Hitam, Pembantu Santa Klaus
Dilansir dari detikJateng, dalam tradisi Belanda, Santa Klaus punya seorang pembantu berkulit hitam yang dikenal dengan nama Zwarte Piet atau Piet Hitam. Karakter ini pertama kali diperkenalkan oleh Jack Schenkman melalui buku bergambar Sint Nikolaas en zijn Kecht pada tahun 1850.
Piet Hitam digambarkan dengan wajah hitam legam, rambut keriting, bibir merah besar, dan anting emas besar. Ia dikenal sebagai sosok yang bertugas menegur anak-anak yang berperilaku buruk. Biasanya, Piet Hitam akan menghukum anak nakal dengan tongkatnya, memasukkan mereka ke dalam karung, dan membawanya ke Spanyol untuk dijadikan pemetik jeruk.
Maka dari itu, setiap Natal, anak-anak takut mendengar nama Piet Hitam. Namun, di sisi lain, kehadirannya juga berfungsi sebagai simbol agar anak-anak berbuat baik.
Hadiah dari Piet Hitam
Menurut Britannica, jika berhadapan dengan anak yang baik, Piet Hitam akan memberikan permen atau hadiah. Sementara untuk anak nakal, ia akan memberi kentang, batu bara, atau sakelar sebagai hukuman.
Pada tahun 1940-an, Zwarte Piet pun mengalami perubahan, menjadi sosok yang lebih ceria dan menghibur. Dalam perayaan Hari St. Nicholas, banyak Zwarte Piets yang hadir untuk menghibur kerumunan.
Kontroversi Seputar Piet Hitam
Namun, cerita tentang Piet Hitam ini tak lepas dari kontroversi. Banyak yang menganggapnya sebagai simbol rasisme, karena dianggap merepresentasikan stereotip ras kulit hitam dan merupakan warisan kolonial yang mendukung perbudakan kulit hitam.
Selain itu, cerita tentang Piet Hitam yang membuang anak-anak ke Spanyol juga menuai protes. Warga Spanyol merasa tersinggung dan menganggapnya sebagai penghinaan besar.
Tinggalkan Komentar