Internasional

Pimpinan Hisbullah Akui Kehilangan Jalur Pasokan Senjata Utama Setelah Kejatuhan Assad

GELUMPAI.ID – Pemimpin Hisbullah mengakui bahwa kelompoknya kehilangan jalur pasokan senjata terpenting dari Iran melalui Suriah setelah kejatuhan diktator Bashar al-Assad, dalam pengakuan publik pertama mengenai dampak kekacauan di Suriah terhadap kelompok yang didukung Iran ini.

Naim Qassem, Sekretaris Jenderal Hisbullah, dalam sebuah pidato televisi pada hari Minggu mengungkapkan, “Ya, Hisbullah kehilangan jalur pasokan militernya melalui Suriah dalam fase ini, tetapi kerugian ini hanya sebuah detail dalam keseluruhan perlawanan.”

Qassem menambahkan, “Jalur pasokan itu mungkin akan kembali normal dengan rezim baru, dan kita selalu bisa mencari cara lain, perlawanan ini fleksibel dan bisa beradaptasi.”

Kepergian Assad mengancam hubungan erat Suriah dengan Iran, karena Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok yang memimpin penggulingan Assad, menyatakan bahwa Suriah telah menjadi “tempat bermain bagi Iran.” Hisbullah telah berjuang melawan kelompok pemberontak demi membela Assad.

Seiring dengan semakin jelasnya bahwa kekuasaan Assad mulai runtuh, Hisbullah dan pasukan militer Iran meninggalkan Suriah. Qassem kini mengambil alih posisi Sekretaris Jenderal Hisbullah setelah pemimpin kelompok tersebut, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel di selatan Beirut.

Pakistan Usir Lebih dari 80.000 Warga Afghanistan Sebelum Batas Waktu

Israel juga memanfaatkan kekacauan akibat kejatuhan Assad untuk menghancurkan senjata strategis dan senjata kimia milik tentara Suriah melalui lebih dari 350 serangan udara di seluruh negara tersebut. Selain itu, Israel juga telah memasuki zona penyangga yang memisahkan Israel dan Suriah, untuk pertama kalinya sejak 1973.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa negaranya tidak tertarik campur tangan dalam politik domestik Suriah, namun ingin melindungi perbatasan Israel. “Kami tidak tertarik dalam konflik dengan Suriah. Kami akan menentukan kebijakan Israel terhadap Suriah sesuai dengan realitas yang ada,” ujarnya pada hari Minggu, sambil menambahkan bahwa Israel akan terus melakukan serangan “seperti yang diperlukan, di setiap arena dan kapan saja” untuk mencegah kebangkitan kembali Hisbullah.

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama