Politik Nasi Goreng Megawati-Prabowo, Begini Faktanya!

GELUMPAI.ID – Pidato Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP ke-52 membuka kisah lama yang mengundang tawa: hubungan dekatnya dengan Prabowo Subianto. Megawati menyebut kedekatan mereka ada karena “politik nasi goreng,” yang ternyata lebih dari sekadar obrolan ringan.

Dalam pidatonya, Megawati menyebut, “Udah lama, ada yang ngomong (Prabowo) minta nasi goreng,” ungkapnya sambil tersenyum. Ternyata, kisah tersebut bukan sekadar lelucon, melainkan bagian dari hubungan yang telah terbentuk sejak lama.

Keakraban Megawati dan Prabowo sudah terjalin sejak masa kampanye Pilpres 2009. Saat itu, keduanya memasak bersama di kediaman Megawati. Momen memasak itu berlangsung dalam masa tenang sebelum hari pencoblosan, menciptakan kenangan tak terlupakan di balik dinamika politik mereka.

Selama Pilpres 2019, kisah nasi goreng ini kembali muncul. Ketika pertemuan antara Megawati dan Prabowo terjadi, keduanya berbicara tentang janji nasi goreng yang selalu ditagih Prabowo. Prabowo bahkan pernah berkata, “Tadi Ibu Mega menepati janjinya, memasakkan nasi goreng untuk kami. Luar biasa, enak sekali.” Megawati, sambil tersenyum, mengungkapkan, “Beliau ini menagih terus, karena katanya nasi goreng yang saya buat itu enak sekali.”

Kehangatan pertemuan ini membuka fakta menarik: nasi goreng Megawati ternyata mampu mencairkan ketegangan politik antara keduanya. Megawati pun dengan santai menyebut bahwa politik nasi goreng adalah senjata yang “ampuh” untuk menghubungkan hati seorang pria.

Sumber: Tempo