GELUMPAI.ID — Presiden Prabowo Subianto menanggapi dinamika pasar modal Indonesia yang sering menjadi perbincangan publik. Dalam wawancara di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Prabowo menjelaskan bahwa pasar saham adalah bagian dari mekanisme pasar yang alami, dengan fluktuasi naik dan turun.
“Pasar modal itu adalah pasar. Ya. Pasar saham. Pasar saham itu dipengaruhi oleh mekanisme pasar. Kadang-kadang naik, kadang-kadang turun. Naik. Ada siklus, ada dan itu berjalan,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan, tujuan berinvestasi di pasar saham adalah untuk mencari keuntungan dengan cepat, berbeda dengan investasi langsung yang lebih berorientasi jangka panjang.
“Bedanya adalah ini cari untung cepat. Kalau ini (direct investment) dia punya rencana,” jelas Prabowo.
Menurut Prabowo, fundamental perekonomian Indonesia tetap kuat meskipun ada gejolak di pasar saham.
“Kita punya kekuatan dan kita akan investasi,” kata Prabowo, menanggapi banyaknya kekhawatiran ketika pasar saham mengalami penurunan.
Ia juga mencatat bahwa orang cenderung berbicara tentang kerugian saat pasar saham turun, tetapi diam saat pasar kembali naik.
“Orang selalu bicara kalau pasar saham jatuh. Kalau pasar saham naik, orang diam,” tegas Prabowo.
Meskipun pasar saham AS sedang turun tajam, Prabowo mengakui bahwa Presiden Donald Trump memiliki pandangan berbeda dan berkeyakinan ekonomi AS akan pulih.
“Ini iya tapi pada saatnya akan naik lagi. Karena dia melakukan hal-hal yang dia anggap memperkuat ekonomi Amerika,” kata Prabowo.
Kepada publik, Prabowo mengingatkan untuk tidak terlalu takut dengan gejolak pasar modal.
“Indonesia punya kekuatan itu yang kita sadari, kita jangan punya rasa rendah diri,” pungkasnya.
Sumber: CNBC Indonesia
