News

Prabowo Tekankan Swasembada Pangan, Anak Petani Ogah Bertani

GELUMPAI.ID — Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pentingnya swasembada pangan dalam wawancara dengan enam jurnalis senior di kediamannya di Hambalang, Bogor, pada Senin (7/4/2025). Menurutnya, swasembada pangan, energi, dan air adalah kunci pembangunan ekonomi Indonesia.

“Jadi saya berkeyakinan dengan itu dan di situlah tim saya mewujudkannya. Berarti kita harus swasembada pangan,” ujar Prabowo, mengacu pada prediksi PBB yang menyebutkan bahwa dunia kini menghadapi masalah besar terkait pangan, energi, dan air.

Prabowo juga menyoroti pentingnya efisiensi di sektor pertanian untuk mencapai swasembada pangan. “Kita harus membuat petani kita makmur karena perkembangan 30-40 tahun menunjukkan bahwa anak-anak petani banyak yang tidak mau menjadi petani lagi, meninggalkan desa-desa, karena merasa bahwa kehidupan petani kita itu identik dengan susah, dengan miskin,” jelasnya.

Kepala negara menilai bahwa negara-negara kuat dan besar memiliki pertanian yang sukses. Oleh karena itu, sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. “Bagaimana pupuk sampai ke petani dengan tanpa terlalu banyak perizinan, terlalu banyak tanda tangan, dan jangan terlalu banyak middleman-middleman, broker-broker, perantara-perantara,” ujarnya.

Prabowo juga menekankan bahwa petani sering kali menjadi korban dari sistem yang ada, terutama ketika pengusaha membeli hasil panen dengan harga rendah. “Ini kan mematikan motivasi untuk produksi. Padahal petani itu adalah produsen pangan. Nah, inilah perjuangan kita lama. Alhamdulillah saya jadi presiden, ya saya laksanakan keyakinan saya,” tegasnya.

Polres Batu Selidiki Insiden Pengunjung Terjatuh dari Wahana Pendulum 360 di Jatim Park 1

Presiden juga mengapresiasi tim sektor pangan yang mumpuni, termasuk Menteri Pertanian dan jajarannya. “Alhamdulillah yang diperkirakan awal tahun 2025 ini krisis beras, alhamdulillah kita berhasil mengatasi,” kata Prabowo, menambahkan bahwa negara tetangga kini sedang menghadapi kesulitan beras.

Sumber: CNBC Indonesia

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama