GELUMPAI.ID — Prancis bakal membuat langkah besar yang bisa mengubah peta politik global. Presiden Emmanuel Macron menyatakan negaranya siap mengakui negara Palestina secara resmi pada Juni 2025.
Langkah ini dinilai monumental karena dilakukan di tengah tensi panjang konflik Israel–Palestina yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
“Kita perlu bergerak menuju pengakuan (negara Palestina),” tegas Macron dalam wawancara di televisi France 5, dikutip Jumat (11/4/2025).
Macron menegaskan, keputusan ini tidak diambil demi menyenangkan pihak tertentu.
“Jadi selama beberapa bulan ke depan, kita akan melakukannya. Saya tidak melakukannya untuk menyenangkan siapa pun. Saya akan melakukannya karena pada suatu saat nanti itu akan benar,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan harapan akan terciptanya dinamika kolektif.
“Dan karena saya juga ingin mengambil bagian dalam dinamika kolektif yang seharusnya juga memungkinkan mereka yang membela Palestina untuk mengakui Israel pada gilirannya, sesuatu yang banyak dari mereka tidak lakukan,” lanjut Macron.
Selama ini, hampir 150 negara di dunia telah lebih dulu mengakui kedaulatan Palestina.
Namun, mayoritas negara Barat—termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Jepang—masih belum mengambil langkah tersebut.
Sebaliknya, sejumlah negara di Timur Tengah pun hingga kini belum mengakui Israel.
Negara seperti Arab Saudi, Iran, Irak, Suriah, dan Yaman termasuk di antaranya.
Macron membeberkan bahwa Prancis bersama Arab Saudi akan memimpin konferensi penting bulan Juni nanti.
“Tujuan kami adalah pada bulan Juni, bersama Arab Saudi, untuk memimpin konferensi ini di mana kami dapat menyelesaikan gerakan menuju pengakuan timbal balik oleh beberapa negara,” jelasnya.
Langkah Prancis ini diyakini akan membawa dampak besar dalam diplomasi global dan proses perdamaian di Timur Tengah.
Sumber: CNBC Indonesia
