Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Akan Cabut Darurat Militer Setelah Penolakan dari Parlemen
Dampak dari keputusan ini segera dirasakan di pasar keuangan. Won Korea Selatan sempat anjlok 1% terhadap dolar AS sebelum sedikit pulih di angka 1.418 won per dolar AS. Saham Korea, yang diwakili oleh ETF iShares MSCI South Korea (EWY), turun sekitar 1,6%. Selain itu, Bank of Korea mengumumkan akan mengadakan rapat darurat untuk membahas langkah stabilisasi pasar.
Respon Internasional
Keputusan darurat militer ini juga menimbulkan pertanyaan di tingkat internasional. Amerika Serikat, sekutu utama Korea Selatan, tidak diberitahu sebelumnya tentang deklarasi tersebut. Dalam sebuah acara terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell menegaskan aliansi yang “kokoh” antara AS dan Korea Selatan, menyatakan bahwa “kami mendukung Korea dalam masa ketidakpastian ini.”
Langkah mendadak Presiden Yoon untuk memberlakukan darurat militer telah memicu gejolak politik dan ekonomi di Korea Selatan. Dengan pencabutan darurat militer ini, perhatian kini tertuju pada upaya stabilisasi pasar dan penyelesaian kebuntuan politik antara pemerintah dan oposisi. Situasi ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi Yoon, yang baru menjabat sejak 2022, di tengah turunnya popularitasnya yang kini berada di bawah 20%.
Tinggalkan Komentar