Pemotongan Anggaran Jadi Pemicu?
Dilansir dari berbagai sumber, salah satu alasan Yoon mendeklarasikan darurat militer adalah konflik politik terkait pemotongan anggaran pemerintah. Partai Demokrat, yang menguasai parlemen, memangkas lebih dari 4 triliun won dari usulan anggaran Yoon, yang menurutnya akan melumpuhkan fungsi pemerintahan.
Yoon menyebut parlemen sebagai “sarang kriminal” yang telah melumpuhkan sistem administrasi dan hukum negara. Ia juga menuding oposisi berusaha menggulingkan sistem demokrasi Korea Selatan.
“Parlemen kita telah menjadi sarang kriminal. Mereka melumpuhkan sistem administrasi dan hukum, serta mencoba menggulingkan sistem demokrasi kita,” ungkapnya.
Mantan Presiden Moon Jae-in, yang berasal dari Partai Demokrat, menulis di platform X bahwa demokrasi Korea Selatan sedang berada di ujung tanduk.
“Saya berharap Majelis Nasional bertindak cepat untuk melindungi demokrasi kita dari kehancuran,” tulis Moon. Ia juga meminta rakyat Korea untuk bersatu dalam melindungi demokrasi.
Dikutip dari Fox News
