Ngegilakakeun

Pria Ini Nekat Ngontrak Rumah Angker di Kalimantan, Penunggunya Malah Disuruh Jadi Satpam

“Kek merasa mereka (para jin) gak digangguin dan mereka oke-oke aja, alhasil kami aman sampe beberapa bulan,” kata Ujang.

Namun, kedamaian tersebut berubah menjadi ‘kekisruhan’ pada saat momen kumpul-kumpul bareng diadakan di kontrakan itu pada malam hari.

Kumpulannya itu bersama teman-teman Ujang lainnya, bukan circle kontrakan. Kebetulan, teman-temannya itu berisik banget, kalau kata Ujang, kupingnya cuma hiasan doang.

Sebab, acara kumpul-kumpul itu sempat kena tegur oleh RT setempat karena berisik. Tapi meski sudah ditegur, mereka tetap aja tuh berisik.

Hingga akhirnya pada pukul 02.00 WIB, terjadilah hal tidak terduga. Di kontrakannya Ujang, terjadi kesurupan massal. Ada yang nangis, ada yang ketawa, ada yang nari-nari, ada yang marah-marah gak jelas.

“Berasa ngeliatin orang latihan buat jadi aktor film dah pokoknya,” cerita si Ujang. Ia juga ngaku kalau sebenarnya, dia menahan tawa gegara kesurupan massal di rumah angker itu.

Meski demikian, Ujang dan tiga teman kontrakannya itu enggak ikut kesurupan. Mereka justru kelabakan karena harus cari bantuan biar teman-teman mereka yang kesurupan, bisa sembuh.

Ujang sempat datang ke rumah pak RT untuk meminta bantuan. Namun sayangnya, pak RT enggak merespon. Entah sudah tidur, atau bodo amat gegara dicuekin tegurannya.

Kekacauan akibat kesurupan massal itu terus berlanjut. Tidak ada warga yang bisa membantu, hingga akhirnya datanglah seorang kakek-kakek membawa tas ayam jagi dan tongkat.

“Cari apa mas? Kok kayak orang lagi panik,” kata Ujang menirukan perkataan si kakek-kakek misterius tersebut.

Ujang pun menjelaskan bahwa terjadi kesurupan massal di kontrakannya. Mendengar penjelasan Ujang, si kakek misterius itu pun hanya tersenyum saja.

Namun tiba-tiba, si kakek menghentakkan tongkatnya ke tanah. Teman-teman Ujang yang kesurupan pun tiba-tiba berteriak kesakitan, lalu seketika suasana berubah hening.

“Pas kami semua nengok ke dalam rumah, ternyata mereka udah aman, udah gak kesurupan,” ungkap Ujang.

Sebagai bentuk terima kasih, Ujang hendak memberikan makanan hasil kumpul-kumpulan itu kepada si kakek. Namun saat mau dikasihkan, si kakek sudah hilang, padahal sebelumnya berada di halaman kontrakan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar