Produksi Global Toyota Turun Selama Sembilan Bulan Berturut-turut di Oktober
GELUMPAI.ID – Produksi global Toyota Motor Corporation kembali mencatat penurunan untuk bulan kesembilan berturut-turut pada Oktober. Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan produksi yang signifikan di Amerika Serikat dan Tiongkok, meskipun skalanya lebih ringan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Dilansir dari Reuters, produsen mobil terbesar di dunia itu juga mencatat peningkatan penjualan global pertama dalam lima bulan terakhir, dengan kenaikan sebesar 1,4% menjadi 903.103 unit, rekor tertinggi untuk bulan Oktober. Toyota pada Kamis (28/11) mengumumkan bahwa mereka memproduksi 893.164 kendaraan secara global, turun sebesar 0,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, penurunan produksi di bulan September mencapai 8%.
Penurunan Produksi di Amerika Serikat dan Tiongkok
Produksi Toyota di Amerika Serikat anjlok sebesar 13%. Hal ini disebabkan oleh penghentian produksi selama empat bulan pada model SUV Grand Highlander dan Lexus TX akibat masalah airbag. Produksi kedua model tersebut baru dilanjutkan pada 21 Oktober, dengan harapan pabrik di Indiana dapat kembali beroperasi normal pada Januari mendatang.
Sementara itu, di Tiongkok, di mana persaingan dengan merek-merek lokal semakin ketat, produksi Toyota mengalami penurunan sebesar 9%. Di Thailand, produksi turun 13% karena permintaan yang melemah.
Pemulihan di Jepang
Berbeda dengan situasi di luar negeri, produksi Toyota di Jepang justru mengalami peningkatan sebesar 8%. Pemulihan ini terjadi setelah angka produksi yang lemah tahun lalu akibat insiden di fasilitas pemasok yang menyebabkan penghentian produksi sebagian di beberapa pabrik.
“Kami melihat pemulihan produksi di pasar domestik, meskipun tantangan global tetap menjadi fokus utama,” kata seorang juru bicara Toyota, seperti dikutip dari Reuters.
Pertumbuhan di Kanada dan Meksiko
Di Kanada dan Meksiko, Toyota berhasil mencatatkan kenaikan produksi sebesar 2% di masing-masing negara. Hal ini menunjukkan bahwa kedua pasar tersebut tetap stabil meskipun tantangan global memengaruhi rantai pasok.
Angka produksi dan penjualan yang dilaporkan Toyota mencakup kendaraan dari merek mewah Lexus, tetapi tidak termasuk perusahaan grup seperti Hino Motors Ltd dan Daihatsu Motor Co.
Tinggalkan Komentar