Pertama, Isu Politik dan Pembangunan Demokrasi Lokal, melihat Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2023. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, IDI Banten tahun 2023 sebesar 75,83. Artinya Banten menduduki peringkat ke 25 dari 35 Provinsi yang ada di Indonesia.
Kedua, Isu Kemiskinan dan Kesenjangan. Garis kemiskinan yang ada di Banten pada Maret 2024 sebesar Rp654.213 per kapita per bulan.
Ketiga, Isu Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten, Pertumbuhan ekonomi Banten triwulan IV-2024 terhadap triwulan IV-2023 sebesar 5,02 persen.
Keempat, isu Gerakan Koperasi dan Keterlibatan anak muda di Banten, jika melihat di Banten berdasarkan data BPS, pada tahun 2020 jumlah koperasi mencapai 8.042 unit, dengan koperasi aktif sebanyak 4.049 unit dan non aktif 3.993 unit.
Kelima, Isu Korupsi, Penegakan Hukum, dan Tata Kelola Birokrasi Lokal dalam pelayanan publik, Mengacu pada Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK Tahun 2023, nilai/skor Provinsi Banten adalah 69,08 atau turun 1,63 poin dari tahun sebelumnya. Nilai/Skor SPI Provinsi Banten Tahun 2023 berada di bawah Indeks SPI Nasional (70,97) artinya Banten masuk kategori Rentan (Zona Merah).
Keenam, isu Bisnis dan HAM di Banten, belum ada data spesifik terkait isu ini tapi pada faktanya kekhawatiran utama meliputi kesejahteraan pekerja, hak atas tanah, dan lingkungan hidup kerap kali jadi problem besar di banten, apalagi banten memiliki banyak industri di masing-masing kabupaten kota nya.
Ketujuh, isu Pendidikan dan Fasilitas Pendidikan di Banten. Banyak sekolah di daerah terpencil kekurangan guru yang berkualitas Kesejahteraan guru, terutama guru honorer, masih memprihatinkan Infrastruktur sekolah Banyak sekolah di Banten, terutama di daerah pelosok, masih menghadapi masalah infrastruktur Ruang kelas yang rusak dan kekurangan peralatan pendidikan Bangunan sekolah yang tidak layak.
Delapan, Transportasi dan Infrastruktur pembangunan Jalan Provinsi, Jalan, Kab/kota, dan jalan desa. Kabupaten Pandeglang, Banten, masih mengalami masalah kerusakan jalan. Dari 723 kilometer, sepanjang 200 kilometer atau sekitar 35 persen jalan masih dalam keadaan rusak.
Baca artikel detiknews, “35 Persen Jalan Kabupaten Pandeglang Banten Masih Rusak.”