Bisnis & Ekonomi News

Program Rumah Gratis Bikin Konsumen Properti Menahan Pembelian

Gelumpai.id, Ekonomi – Program perumahan pemerintah yang menargetkan pembangunan 3 juta unit rumah per tahun mulai menuai perhatian. Namun, program ini justru memunculkan tren baru di masyarakat: menahan pembelian properti. Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Joko Suranto, mengungkapkan bahwa banyak calon pembeli menunda keputusan membeli karena berharap pada rumah gratis.

“Rumah gratis itu membingungkan pengembang. Banyak calon konsumen membatalkan booking setelah mendengar program tersebut. Dari 10 booking, ada 1-3 yang dibatalkan,” ujar Joko, dikutip Kamis (21/11/2024).

Pembatalan ini menjadi tantangan besar bagi sektor properti. Menurut Joko, uang tanda jadi merupakan langkah awal untuk memiliki rumah. Jika masyarakat terus menahan pembelian, dampaknya akan sangat terasa pada pergerakan industri properti.

“Semuanya bingung. Masyarakat bertanya-tanya, konsumen dan calon konsumen juga mempertanyakan hal ini,” tambahnya.

Efek Domino di Industri Properti

Dilansir dari CNBC Indonesia, fenomena ini terjadi karena masyarakat mengira rumah gratis yang dijanjikan pemerintah akan diberikan secara cuma-cuma. Akibatnya, sektor properti tidak dapat bergerak secepat yang diharapkan.

“Ketika disebutkan ada rumah gratis, kami sebagai pengembang akan menghadapi tantangan besar. Orang jadi enggan membeli atau menunda keputusan karena mengira bisa mendapatkan rumah tanpa biaya,” ujar Joko dalam diskusi bertajuk Ngobrol Bareng Ketum DPP REI di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Fenomena serupa pernah terjadi di sektor otomotif ketika pemerintah memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mobil dengan kapasitas mesin tertentu. Kala itu, masyarakat menahan pembelian mobil dengan harapan mendapatkan diskon yang signifikan.

Peresmian Program 3 Juta Rumah

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait, meresmikan program perumahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembangunan 3 juta rumah. Peresmian ini diawali dengan pembangunan 250 unit rumah rakyat secara gratis di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar