Punya Rabeg Khas Serang, Lontar Baru Kembangkan Potensi Kuliner
GELUMPAI.ID – Kota Serang terkenal dengan kuliner khasnya yaitu rabeg dan sate bandeng. Keduanya biasa ditemukan di berbagai kegiatan perayaan mulai dari hajatan hingga Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
Tapi jangan salah, di Kelurahan Lontar Baru, rabeg, nasi samin, hingga telur asin bisa ditemukan setiap hari di Lingkungan RW 3 dan RW 6. Selain rabeg, potensi kuliner yang sudah pasti ada di lingkungan tersebut yaitu sate bandeng, telur asin dan intip atau kerak nasi khas Serang.
Hal itu diungkapkan oleh Lurah Lontar Baru, Dede Sudrajat. Ia mengakui banyak sekali potensi kuliner di wilayahnya, hingga pihaknya berencana akan mengembangkan potensi kuliner yang ada di Kelurahan Lontar Baru.
“Kelurahan Lontar Baru yang merupakan pemekaran dari Kelurahan Kagungan ini ada 13 RW dan sementara ini ada dua yang unggulan untuk potensi kuliner yaitu di RW 6 dan RW 3. Insyaallah kami akan mengembangkan potensi kuliner di Lontar Baru ini,” ujarnya.
Sebagai Lurah, ia pun mengakui keterampilan memasak warganya yang menghasilkan rasa yang membekas bagi yang mencoba rabeg ataupun kuliner lainnya. Bahkan, kata dia, Walikota Serang pun mengakui rasa rabeg yang lezat hanya ditemui di Lontar Baru.
“Pada dasarnya kami melakukan pembinaan dan beberapa waktu lalu ada kegiatan, Pak Wali juga saya arahkan ke RW 3 biar dikenal bahwa di situ ada kuliner yang menyediakan makanan khas Banten seperti rabeg dan nasi Samin. Warga di sana pintar masaknya dan ternyata Pak Wali juga senang gitu dan mengakui nikmatnya makanan yang dimasak, karena memang tidak semua wilayah itu ada makanan khas seperti itu,” jelasnya.
Untuk mengembangkan potensi kuliner tersebut, pihak kelurahan berupaya untuk melakukan pembinaan bekerjasama dengan pihak ketiga. Sebab, Dede mengatakan, baik di wilayah RW 3 maupun 6, bisa dikembangkan untuk dibuat jalur sepeda yang nantinya bisa meningkatkan penjualan kuliner di wilayah tersebut.
“Jadi khusus di RW 3, terdapat kuliner Rabeg, nasi samin, telur asin dan intip khas Kota Serang. Sementara untuk di RW 6 ada sate bandeng yang merupakan kuliner dan oleh-oleh khas Kota Serang,” katanya.
Meski tidak besar potensi wisata alam, namun pihaknya akan mencari mitra kerja yang akan membiayai pembuatan jalur sepeda dan jalur khusus jogging. Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait pengembangan potensi baik kuliner maupun pembuatan jalur sepeda dan jogging.
“Kedepan kami inginnya ada jalur khusus untuk sepeda dan jalur jogging atau semacamnya. Hanya saja kami memang belum kerja sama dengan OPD terkait, jadi ada potensi bagus dan kami terus mendukung, tinggal mencari mitra kerja saja yang mau membiayai pembuatan jalur sepeda,” tandasnya. (ADV)
Tinggalkan Komentar