Internasional News

Putin Puji Trump, Tapi Serang Biden: “Akan Ada Solusi”

GELUMPAI.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin memuji Presiden AS terpilih, Donald Trump, sebagai sosok “cerdas dan berpengalaman” yang mampu menemukan solusi di tengah memanasnya ketegangan Rusia dan Barat terkait perang di Ukraina.

Dalam konferensi pers di Kazakhstan, Putin menyindir Presiden Joe Biden yang menurutnya justru menciptakan “kesulitan tambahan” bagi pemerintahan Trump mendatang. Hal ini terkait keputusan Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan misil jarak jauh buatan AS, ATACMS, untuk menyerang wilayah Rusia.

Tidak hanya itu, Putin juga mengancam akan meluncurkan rudal balistik baru bernama “Oreshnik” yang mampu membawa hulu ledak nuklir, sebagai balasan atas serangan Ukraina yang menggunakan senjata buatan AS.

Trump vs Biden di Mata Putin

Dilansir dari pernyataannya, Putin mengisyaratkan keyakinan bahwa hubungan Rusia-AS bisa membaik setelah Trump resmi menjabat pada Januari mendatang.

“Sejauh yang saya tahu, presiden terpilih adalah sosok yang cerdas dan cukup berpengalaman. Saya yakin dia akan menemukan solusi,” ujar Putin.

Nada positif ini kontras dengan kritik keras Putin terhadap pemerintahan Biden yang dituduhnya “memperburuk” perang dengan memberikan dukungan senjata kepada Ukraina.

Sementara itu, Trump selama kampanye pemilu berjanji untuk mengakhiri perang di Ukraina hanya dalam waktu 24 jam, meskipun tidak menjelaskan caranya. Dia juga kerap menghindari pertanyaan apakah dirinya mendukung kemenangan Ukraina dalam konflik tersebut.

Drama Pemilu Trump

Putin juga memuji Trump yang berhasil melewati “ujian berat” untuk kembali ke Gedung Putih, merujuk pada dua upaya pembunuhan yang dialami Trump selama masa kampanye.

Trump terluka dalam insiden pertama di Pennsylvania pada Juli lalu. Di insiden kedua, seorang pria bersenjata ditangkap di lapangan golf Trump di Florida pada September.

“Cara-cara yang benar-benar tidak beradab digunakan untuk melawan Trump,” kata Putin, menambahkan bahwa dia khawatir keamanan Trump saat ini belum sepenuhnya terjamin.

Putin juga mengkritik prosedur hukum yang disebutnya “memalukan dan tidak berdasar,” yang dijalani Trump selama kampanye. Pada Juni, juri di Manhattan menyatakan Trump bersalah atas 34 dakwaan terkait pemalsuan dokumen bisnis.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar