Raih Suara Terbanyak, Pramono Anung dan Rano Karno Janji Bakal Tegak Lurus ke Prabowo
GELUMPAI.ID – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung dan Rano Karno, menegaskan bahwa mereka akan mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto jika terpilih dalam Pilkada Jakarta 2024. Rano Karno, yang dikenal dengan nama Si Doel, mengatakan bahwa pemerintah daerah harus sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Siapa pun presidennya, pemerintah daerah itu harus tegak lurus,” kata Rano Karno saat menghadiri siaran langsung Bocor Alus Politik Tempo pada Rabu petang, 27 November 2024. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah tidak bisa menolak kebijakan pusat secara sembarangan, seperti halnya kebijakan makan gratis yang diterapkan oleh Prabowo.
Rano juga menekankan bahwa visi mereka untuk Pemerintah DKI Jakarta, yang dia dan Pramono rencanakan, akan mencakup program penyediaan makan pagi bergizi bagi warga, mirip dengan kebijakan yang pernah diungkapkan Prabowo. Rano menyebutkan bahwa anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta yang mencapai sekitar Rp 91 triliun dapat digunakan untuk merealisasikan program tersebut. “Kami yakin bisa mewujudkan ini dengan anggaran yang ada,” ujar Rano, dikutip dari Tempo.co.
Selain itu, Rano juga diminta memberikan komentar terkait kemungkinan Pramono Anung maju dalam pemilihan presiden 2029 yang bisa menambah tantangan bagi Prabowo. Namun, Rano memilih untuk tidak terlalu membahas hal itu. “Saya hanya fokus menjalani tugas bersama Pramono selama lima tahun ke depan, jika terpilih,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rano juga mengungkapkan bahwa hubungan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sangat baik. “Yang saya tahu, hubungan Prabowo dan Bu Mega baik,” kata Rano, merujuk pada hubungan antara kedua tokoh tersebut yang juga mempengaruhi arah kebijakan PDIP di luar pemerintahan Prabowo.
Sementara itu, lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melaporkan bahwa pasangan Pramono Anung dan Rano Karno, yang dikenal dengan nama pasangan Pram-Doel, meraih sekitar 51,03 persen suara berdasarkan hitung cepat Pilkada Jakarta. Data yang dihimpun dari 300 TPS ini menunjukkan pasangan Pram-Doel unggul dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang mendapatkan 38,80 persen suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dengan 10,17 persen suara.
“Data sudah masuk 100 persen dari 300 TPS, dengan total sampel 88.661 suara sah,” kata Peneliti SMRC, M. Ezha Fachriza, dalam keterangan yang diterima Tempo.co, Kamis, 28 November 2024. Ezha menjelaskan bahwa hasil hitung cepat ini memiliki margin of error, dengan suara Pram-Doel diperkirakan berkisar antara 49,99 persen hingga 52,07 persen.
Hasil resmi Pilkada Jakarta sendiri akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah proses rekapitulasi suara selesai, yang diperkirakan berlangsung dari 28 November hingga 16 Desember 2024.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Arya Bima, dalam jumpa pers pada Rabu malam, 27 November 2024, mengklaim kemenangan pasangan yang mereka usung dalam satu putaran. Menurutnya, hasil rekapitulasi manual dari 14.835 TPS menunjukkan pasangan Pram-Doel unggul dengan perolehan sekitar 2.163.111 suara, meskipun masih ada sekitar 43 TPS yang belum dihitung.
Sementara itu, Ridwan Kamil, yang juga maju dalam Pilkada Jakarta bersama Suswono, mengungkapkan bahwa ia masih menunggu hasil resmi dari KPU. Meski demikian, jika Pilkada Jakarta memerlukan dua putaran, Ridwan berjanji akan menjalani proses tersebut dengan semangat dan integritas tinggi. “Karena memang dinamika Pilkada Jakarta sangat luar biasa, menjadi perhatian seluruh Indonesia,” kata Ridwan.
Tinggalkan Komentar