News

Ramai Soal Bjorka, OJK Intruksikan Bank Jaga Data Nasabah

GELUMPAI.ID – Aksi Bjorka sempat membuat gempar pertahanan keamanan digital Indonesia beberapa bulan belakangan ini.

Pasalnya hacker dengan sebutan Bjorka itu telah berhasil meretas sejumlah data, mulai dari data KPU hingga intelejen negara.

Bukan hanya itu saja, Bjorka pun juga berhasil membuka data pribadi sejumlah pejabat publik seperti Jhonny G Plate.

Selain itu nama Erick Thohir, dan Puan Maharani juga jadi sasaran peretasan data pribadi.

Akibat ulah Bjorka itu, kini pemerintah tengah memburu hacker tersebut dengan delik pelanggaran UU ITE.

Ulah peretasan tersebut akhirnya membuat sejumlah orang merasa panik.

Alhasil badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengambil langkah cepat, dalam rangka melindungi data pengguna pelayanan keuangan di Indonesia.

Langkah tersebut menjadi penting untuk diambil.

Pasalnya menurut Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, dunia digital terus tumbuh berkembang semakin canggih.

Sehingga bukan tidak mungkin, potensi kebocoran akibat peretasan data juga turut dirasakan oleh perusahan-perusahan besar.

“Di perusahaan besar juga berpotensi juga terjadi seperti itu,” ujar Ogi Prastomiyono dikutip Gelumpai.id dari PMJ News pada Rabu, 14 September 2022.

Oleh karena itu, masalah keamanan tentunya menjadi fokus perhatian.

Dan guan melindungi data pribadi pengguna layanan keuangan di Indonesia, pihak OJK menginstruksikan kepada para industri jasa keuangan non bank untuk memperhatikan masalah keamanan tersebut.

“Jadi memang masalah security (keamanan) itu menjadi perhatian. Tentunya kami juga akan menyampaikan kepada para industri jasa keuangan non bank yang kami awasi,” katanya menambahkan.

Kini dalam rangka memburu Bjorka selaku pelaku peretasan data pribadi, Presiden Jokowi dengan sejumlah menteri membentuk satgas khusus guna menindaklanjuti kasus tersebut.***

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar