GELUMPAI.ID — Sebanyak 371.732 pemudik sudah meninggalkan Pulau Bali dan menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Angka ini setara dengan 67 persen dari total pemudik yang diperkirakan akan meninggalkan Bali tahun ini.
General Manager ASDP Ketapang-Gilimanuk, Yani Andriyanto, menyebut pemudik masih punya waktu dua hari sebelum pelabuhan ditutup saat Nyepi.
“Secara kumulatif, kami perkirakan sudah hampir 2/3 pemudik telah menyebrang dari Bali menuju Jawa. Ini masih ada waktu dua hari sebelum penutupan pelabuhan saat Nyepi,” ujarnya, Rabu (27/3/2025).
Lonjakan penumpang mulai terasa sejak H-13 Lebaran.
Kondisi ini cukup membantu mengurangi risiko kemacetan parah di pelabuhan.
Meski begitu, antrean panjang tetap terjadi.
“Beberapa pemudik yang melintas dari Bali menuju Jawa mengaku butuh waktu hingga berjam-jam untuk bisa menyebrang,” tambah Yani.
Dengan dua hari tersisa, jumlah pemudik diprediksi terus meningkat.
Namun, kepadatan akan mulai berkurang setelah pelabuhan dibuka kembali pada 30 Maret.
“Kalau melihat data, harusnya sudah tercicil sejak H-13. Kecuali ada anomali lain. Jadi kemungkinan nanti tanggal 30 Maret, sudah lebih sedikit. Pemudik mungkin yang hanya tujuan Banyuwangi dan sekitarnya saja,” jelasnya.
Selain penumpang, jumlah kendaraan yang menyeberang juga meningkat tajam.
Sebanyak 62.290 motor dan 28.974 mobil pribadi telah menyeberang selama periode yang sama.
“Kenaikan untuk semua jenis kendaraan sebesar 56 persen,” ungkapnya.
Sumber: KOMPAS