Rebel Suriah Terus Maju, Aleppo Jatuh ke Tangan Mereka
GELUMPAI.ID – Peperangan antara pemberontak Suriah dan pasukan pemerintah serta milisi sekutu terus berkecamuk di sekitar Hama, salah satu kota besar yang menjadi kunci bagi Presiden Bashar al-Assad. Pada Rabu, pemberontak melakukan serangan besar-besaran di wilayah utara dan timur Hama, memperburuk situasi yang sudah panas akibat ketegangan di Gaza.
Pemberontak yang baru saja meraih kemenangan besar dengan merebut Aleppo, kota terbesar di Suriah sebelum perang, melanjutkan pergerakan cepatnya. Dalam beberapa hari terakhir, front yang sebelumnya stabil kini terguncang, dengan Aleppo jatuh ke tangan mereka setelah serangan kilat yang mengejutkan.
Di saat yang sama, komandan pemberontak paling kuat, Abu Mohammed al-Golani, yang memimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang dulu berafiliasi dengan al-Qaeda, terlihat dalam sebuah video berkeliling di citadel kuno Aleppo. Sorakan pendukung menyambutnya saat ia melangkah keluar dari gerbang medieval citadel, dikelilingi oleh para pejuang bertopeng yang mengibarkan bendera oposisi.
Momen ini sangat simbolis, mengingat pemerintah sebelumnya menggantungkan potret-potret Assad di tempat itu setelah berhasil merebut Aleppo pada 2016 setelah pengepungan panjang, yang menjadi titik balik besar dalam perang tersebut. Kehilangan Aleppo pekan lalu mengejutkan Assad beserta sekutunya, Iran dan Rusia, karena pemberontak berhasil merebut daerah-daerah sekitar kota dan maju hingga pinggiran Hama, mengarah ke Damaskus.
Penasihat Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, memperingatkan Dewan Keamanan pada Selasa bahwa situasi di Suriah semakin berbahaya dan bisa menyebabkan “pembagian, kehancuran, dan perpecahan lebih lanjut”. Pedersen juga menambahkan bahwa Suriah kini menghadapi bahaya lebih besar yang dapat memecah belah negara tersebut.
Pada Rabu, pertempuran intens terjadi di al-Uwayr dan desa-desa sekitarnya setelah pasukan pro-pemerintah berhasil memukul mundur serangan yang dilakukan oleh pemberontak di Jabal Zain al-Abidin, yang terletak di utara Hama. Ini menunjukkan bahwa pemberontak semakin maju ke wilayah pedesaan di sayap timur Hama, yang selama ini tetap dikuasai pemerintah.
Tinggalkan Komentar