Refleksi 3 Tahun Banjir Kota Serang, Ketua DPRD Akan Berikan yang Terbaik bagi Masyarakat

GELUMPAI.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Muji Rohman, mengakui bahwa pengalokasian anggaran untuk penanganan banjir di Kota Serang masih sangat terbatas. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat pihaknya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Muji dalam dialog publik bertajuk ‘Refleksi Tiga Tahun Banjir Bandang Kota Serang’ Komunitas Ma’had Kolektif, yang berlangsung di Cafe Mandalika, Dalung, Kota Serang, Jumat 28 Februari 2025.
“Kami menyadari bahwa APBD Kota Serang tidak cukup besar. Namun, hal ini tidak membuat kami berkecil hati. Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Muji.
Muji mengatakan, pemerintah daerah akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi guna menyelesaikan masalah drainase dan infrastruktur yang menjadi salah satu penyebab banjir.
“Ada beberapa kewenangan yang harus diselesaikan bersama, terutama terkait pembangunan drainase dan jalan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah ini,” tegasnya.
Meski telah tiga tahun berlalu sejak banjir bandang melanda, Kota Serang masih terus berjuang mengatasi dampaknya. Dialog publik yang digelar kali ini menunjukkan bahwa warga Kota Serang tidak tinggal diam dan terus mendesak pemerintah untuk bertindak lebih nyata dan bertanggung jawab.
Ketua Bidang Kajian Ma’had Kolektif, Ega Mahendra, membuka diskusi dengan menegaskan bahwa banjir bandang yang melanda Kota Serang tiga tahun silam masih meninggalkan luka mendalam.
“Banyak warga yang hingga kini belum terakomodir oleh pemerintah. Mereka masih menunggu bantuan dan solusi yang konkret,” katanya.
Ega juga menyoroti kurangnya respons dari Badan Pengelola Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, dan Cidurian (BBWSC3 Banten), yang telah dinyatakan bersalah dalam kasus banjir bandang tersebut.
“Mereka belum meminta maaf, apalagi memberikan kompensasi kepada korban. Ini adalah bentuk ketidakpedulian yang harus segera diatasi,” tegasnya.
Ega Mahendra menutup diskusi dengan harapan bahwa dialog ini akan menjadi titik balik bagi penanganan banjir di Kota Serang.
“Kami berharap pemerintah melalui DPRD Kota Serang bisa segera menindaklanjuti permasalahan ini. Warga tidak bisa terus menunggu. Mereka butuh solusi sekarang,” tandasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai narasumber, di antaranya Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman; Relawan Fesbuk Banten News, Lulu Jamaludin; PATTIRO Banten, Panji Bahari Noor; LBH Pijar Harapan Rakyat, Rizal Hakiki serta Ketua Bidang Kajian Ma’had Kolektif Ega Mahendra. (ADV)
Tinggalkan Komentar