GELUMPAI.ID – Raksasa energi India, Reliance Industries, bakal menyetop impor minyak dari Venezuela. Keputusan ini muncul setelah Amerika Serikat mengumumkan tarif 25% untuk negara yang masih membeli minyak dari negara Amerika Selatan itu, menurut tiga sumber industri yang mengetahui rencana tersebut.
Reliance, yang sebelumnya mendapat izin khusus dari otoritas AS buat beli minyak dari produsen yang kena sanksi itu, selama ini mengimpor rata-rata 2 juta barel minyak Venezuela tiap bulan. Tapi dengan adanya ancaman tarif baru ini, mereka harus putar haluan.
Sesuai data perdagangan LSEG, Reliance masih dijadwalkan menerima satu kargo minyak Venezuela awal April. Namun, belum jelas apakah pengiriman itu akan tetap berlangsung atau dibatalkan.
Kebijakan tarif baru ini merupakan bagian dari perintah eksekutif Presiden AS yang bisa menaikkan bea masuk untuk semua barang dari negara yang masih membeli minyak Venezuela mulai 2 April.
“Reliance memutuskan untuk berhenti membeli minyak Venezuela karena ancaman tarif ini,” kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Situasi di pelabuhan utama Venezuela juga mulai terdampak. Aktivitas pemuatan minyak berat negara itu sudah melambat sejak pengumuman tarif tersebut.
Reliance sendiri mengoperasikan dua kilang raksasa di Gujarat, India, dengan kapasitas pemrosesan sekitar 1,4 juta barel minyak per hari. Kompleksitas kilang mereka memungkinkan pemrosesan minyak murah dan berat, seperti jenis Merey dari Venezuela.
Namun, dengan kebijakan AS yang semakin ketat, Reliance tampaknya harus mencari alternatif lain untuk pasokan minyaknya. Hingga berita ini ditulis, perusahaan tersebut belum memberikan komentar resmi terkait keputusan ini.
Sumber: Reuters