News

Respon Tragedi Penembakan SD di Nashville, Joe Biden Makin Kencang Ingin Larang Senjata Api

GELUMPAI.ID – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyinggung tragedi penembakan sekolah Nashville, Tennessee saat berpidato di salah satu kegiatan di White House.

Dalam pidatonya, Joe Biden menyebut tragedi tersebut sebagai salah satu alasan konkret untuk melakukan pelarangan jual beli senjata api serbu.

Ia menyampaikan bahwa dirinya berduka atas tragedi yang menewaskan 7 orang tersebut, diantaranya tiga orang anak Sekolah Dasar, tiga orang dewasa dan sang pelaku penembakan.

Menurutnya, akar dari kekerasan tersebut adalah kebijakan yang memperbolehkan penjualan senjata api serbu di Amerika Serikat, terutama di beberapa negara bagian.

“Kita harus melakukan lebih banyak hal untuk menghentikan kekerasan menggunakan senjata api. Itu merusak komunitas kita, merusak bangsa kita,” ujarnya dikutip dari siaran langsung ABC News.

Ia menegaskan bahwa pelarangan penjualan senjata api merupakan upaya untuk melindungi sekolah-sekolah dari kekerasan serupa ke depannya.

“Maka aku memanggil anggota Kongres untuk bisa meloloskan kebijakan pelarangan senjata api. Ini hanya masalah waktu untuk kita bisa melakukan progres,” katanya.

Untuk diketahui, Joe Biden memang menjadikan kebijakan ‘Gun Control’ sebagai salah satu janji politiknya selama kampanye.

Joe dalam janji kampanyenya, menegaskan akan meminta pertanggungjawaban dari produsen senjata api, dengan mencabut Undang-undang Perlindungan Perdagangan Senjata yang Sah.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang anak Sekolah Dasar dan tiga orang dewasa tewas dalam tragedi penembakan di sebuah sekolah dasar di kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.

Tragedi penembakan itu terjadi pada Senin di The Covenant School, sebuah sekolah yang memiliki sekitar 200 siswa dari tingkat prasekolah hingga kelas enam sekolah dasar.

Tiga anak sekolah itu mengalami luka tembak, dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun naas, nyawa mereka tidak tertolong saat ketiganya sampai di Rumah Sakit Anak Monroe Carell Jr di Vanderbilt.

Keenam korban, termasuk tiga orang dewasa yang juga tewas dalam tragedi penembakan berdarah itu, dilansir dari Al Jazeera, sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Kepolisian Metro Nashville merilis laporan bahwa tersangka juga tewas setelah ‘kontak’ dengan petugas polisi.

Kepolisian juga mengidentifikasi pelaku sebagai seorang perempuan yang masih remaja. Kepolisian masih terus melakukan identifikasi lebih lanjut untuk mengetahui siapa gerangan sang pelaku.

Dalam melancarkan aksinya, sang pelaku kedapatan memiliki setidaknya dua senapan serbu, dan sebuah pistol. Hingga saat ini, motif penembakan masih belum jelas.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar