GELUMPAI.ID – Proyek terbaru SpaceX bersama Angkatan Udara AS untuk uji coba pengiriman kargo hipersonik lewat roket di Johnston Atoll, Pasifik, menuai kontroversi. Biolog memperingatkan, satwa liar di kawasan tersebut bisa terancam.
Johnston Atoll adalah rumah bagi sekitar satu juta burung laut dari 14 spesies berbeda. Jika proyek ini berjalan, suara bising roket bisa membuat burung-burung panik dan meninggalkan sarang, yang berujung pada hilangnya generasi penerus.
“Suara roket bisa membuat burung-burung ini stres dan enggan kembali ke sarangnya,” ujar Ryan Rash, ahli biologi dari University of Texas.
Rencananya, proyek ini akan membangun dua landasan pendaratan dan melakukan uji coba pendaratan ulang 10 roket dalam empat tahun. Namun, banyak pihak meragukan dampak lingkungannya.
Pihak Angkatan Udara AS mengklaim bahwa proyek ini “kemungkinan tidak akan berdampak signifikan pada lingkungan.” Namun, mereka mengakui adanya risiko terhadap burung migran dan berjanji untuk melakukan konsultasi dengan otoritas lingkungan terkait.
Sementara itu, SpaceX belum memberikan komentar terkait kekhawatiran ini.
Sumber: Reuters