Bola & Sports

Ruud Van Nistelrooy Merasa ‘Hancur’ Usai Tinggalkan Manchester United, Tolak Pekerjaan Manajer Demi ‘Klub yang Paling Dia Cintai’

Ruud Van Nistelrooy Merasa 'Hancur' Usai Tinggalkan Manchester United, Tolak Pekerjaan Manajer Demi 'Klub yang Paling Dia Cintai'

Gelumpai.id, Sport – Ruud van Nistelrooy merasa sangat terpukul setelah kepergiannya dari Manchester United, kata teman dekatnya, usai keputusan yang diambil manajer baru, Ruben Amorim, untuk tidak mempertahankan Van Nistelrooy dalam staf kepelatihan. Kepergiannya ini terjadi meski Van Nistelrooy baru saja menjalani tugas sebagai manajer interim United dengan hasil yang cukup baik.

**Dikutip dari Goal.com**, Van Nistelrooy, yang sempat bertugas selama empat pertandingan sebagai manajer interim setelah diangkat menyusul pemecatan sebelumnya, menunjukkan performa tak terkalahkan dengan dua kemenangan dan dua hasil imbang. Namun, setelah kedatangan Amorim dari Sporting CP, manajer asal Portugal itu memilih untuk membawa stafnya sendiri dan memutuskan untuk menghapus peran Van Nistelrooy dalam tim.

**Kata Andre Ooijer:**

Andre Ooijer, mantan bek Belanda yang juga sahabat dekat Van Nistelrooy, mengungkapkan bahwa keputusan untuk meninggalkan United sangat menghancurkan hati sahabatnya. “Ruud ingin tetap menjadi asisten. Dia pasti akan mengatakan sesuatu jika dia tidak tertarik bekerja dengan Amorim,” ujar Ooijer. “Ruud pernah memiliki kesempatan untuk menjadi manajer atau pelatih kepala di klub lain, tetapi dia sengaja tidak mengambil pekerjaan tersebut karena dia ingin bekerja di klub yang paling dicintainya,” lanjut Ooijer.

Selama masa kepelatihan singkatnya, Van Nistelrooy tak terkalahkan dalam empat laga, termasuk hasil imbang melawan Chelsea dan tiga kemenangan lainnya. Para suporter pun memberikan reaksi positif, menunjukkan betapa mereka menghargai sosoknya.

**Perasaan Van Nistelrooy**

Van Nistelrooy, yang selama ini dikenal sebagai salah satu legenda United, merasa sangat diterima oleh para penggemar di Old Trafford. “Anda bisa tahu bahwa para suporter sangat menyukainya,” kata Ooijer, merujuk pada respons penonton terhadap kepemimpinan Van Nistelrooy. “Timnya bermain sangat baik dalam situasi yang sulit. Jika Amorim tidak mendapatkan hasil yang tepat dalam beberapa pertandingan pertama, penonton bisa saja meneriakkan nama Ruud lagi.”

**Dikutip dari Goal.com**, meskipun Van Nistelrooy telah didepak dari staf United, ia sempat dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke Divisi Championship bersama Burnley. Sementara itu, United asuhan Ruben Amorim akan menghadapi Ipswich Town setelah jeda internasional, melanjutkan perjalanan mereka di Premier League.

Kepergian Van Nistelrooy menunjukkan betapa sulitnya dunia sepakbola bagi seorang legenda yang ingin berkontribusi kembali pada klub yang sangat ia cintai, hanya untuk menghadapi kenyataan pahit di balik layar kepelatihan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar