GELUMPAI.ID – Sam Altman, CEO OpenAI yang didukung Microsoft, berencana mengunjungi India minggu depan. Ini bisa jadi kunjungan pertamanya dalam dua tahun, di tengah tantangan hukum yang dihadapi perusahaan di negara tersebut. Menurut tiga sumber yang mengetahui langsung, Altman dijadwalkan tiba di New Delhi pada 5 Februari.
Salah satu sumber menyebutkan bahwa pertemuan dengan pejabat pemerintah juga ada dalam agenda. Namun, jadwal ini belum final dan bisa berubah kapan saja. OpenAI, Kementerian TI India, dan kantor Perdana Menteri Narendra Modi belum memberikan komentar terkait rencana ini.
India merupakan pasar terbesar kedua bagi OpenAI setelah Amerika Serikat, berdasarkan jumlah pengguna. Altman sebelumnya mengunjungi India pada tahun 2023, di mana ia bertemu Modi dan membahas potensi AI dalam meningkatkan ekosistem teknologi India.
Sejak kunjungan itu, OpenAI menghadapi beberapa tantangan hukum di India. Sebuah gugatan yang mengklaim pelanggaran hak cipta diajukan tahun lalu setelah lembaga berita lokal ANI menggugatnya di pengadilan New Delhi. Penerbit buku dan hampir selusin outlet media digital, termasuk yang dimiliki miliarder Mukesh Ambani dan Gautam Adani, juga bergabung dalam kasus tersebut.
OpenAI menyatakan bahwa mereka hanya menggunakan data yang tersedia untuk umum dengan cara yang dilindungi oleh prinsip penggunaan yang adil, dan mengklaim bahwa pengadilan India tidak memiliki yurisdiksi untuk menangani masalah ini.
Di sisi lain, minggu ini, pasar teknologi global mengalami penurunan setelah munculnya pesaing AI asal China, DeepSeek. Asisten AI DeepSeek telah mengalahkan ChatGPT dan menjadi aplikasi gratis teratas di App Store Apple di Amerika Serikat.
Sumber: Reuters