News

Sampah Kian Semrawut, DLH Kota Serang Janji Aktifkan Kembali TPS3R

GELUMPAI.ID – Sampah sepertinya masih menjadi permasalahan pelik di Kota Serang.

Bagaimana tidak? Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang mencatat, ada sekitar 370 ton sampah yang diangkut setiap harinya di Kota Serang.

Pemkot Serang telah melakukan berbagai macam cara guna mengurai masalah tersebut.

Salah satunya adalah dengan berencana mengaktifkan kembali TPS3R yang sebelumnya sempat terbengkalai.

Kota Serang sendiri setidaknya memiliki 12 Tempat Pengolahan Sampah, Reduce Reuse Recycle atau TPS3R.

Hanya saja dari 12 TPS3R yang ada, hanya ada dua saja yang hingga kini masih aktif beroperasi.

Oleh karenanya, di tahun 2023 ini DLH Kota Serang berjanji akan mengaktifkan kembali sebagian TPS3R yang ada, guna membantu mengatasi permasalahan sampah di Kota Serang.

“Ada 12 TPS3R cuman yang aktif dua, ini akan kita aktifkan kembali,” ucap Farach Rici selaku Kepala DLH Kota Serang pada Rabu, 8 Maret 2023.

Disinggung perihal alasan banyaknya tempat pengolahan sampah yang tidak aktif, Farach menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi adalah seputar SDM dan juga anggaran yang tersedia.

Ia menuturkan, dalam pengelolaan tempat pengolahan sampah tersebut dibutuhkan SDM yang terampil.

Selain itu juga dibutuhkan ketersediaan anggaran yang memadai, guna pelaksanaan pemeliharaan alat operasional.

“Karena TPS3R itu membutuhkan pemberdayaan masyarakat, juga membutuhkan anggaran. Dan anggaran itu sendiri nanti kita sama-sama. Dan ini rencana tahun ini, kita aktifkan satu TPS3R,” ujarnya.

Menambahkan dari apa yang disampaikan oleh Farach, Kabid Pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH Kota Serang Rafiudin mengatakan, penyebab dari terbengkalainya TPS3R yang ada selama ini dikarenakan pengelolaannya diserahkan kepada pihak kelurahan lewat kelompok swadaya masyarakat (KSM).

“Ya kendalanya itu tadi kan dikuasai oleh ini, TPS3R itu dikuasai oleh desa (kelurahan, red) melalui KSM. Bahkan pembangunan dulu juga kan, mungkin kecamatan dengan kita (DLH Kota Serang) sebagai dinas ini tidak mengetahui bahwa itu ada pembangunan TPS3R,”

“Karena saat itu langsung, pusat itu langsung melalui desa atau kelurahan dalam pembangunannya,” tutur Raifudin.

Nantinya jika pengolahan sampah tersebut sudah aktif beroperasi, maka upaya pengurangan sampah di Kota Serang akan dimudahkan.

Sebab nanti akan ada penguraian sampah di lokasi pengolahan sampah tersebut, sebelum akhirnya dikirim ke TPA Cilowong.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar