![](https://gelumpai.id/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-08-at-20.01.52.jpeg)
Sara Duterte Dicopot dari Dewan Keamanan Nasional, Ada Apa?
![](https://gelumpai.id/wp-content/uploads/2025/01/26-3-1024x576.jpg)
GELUMPAI.ID – Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, resmi dicopot dari posisinya di Dewan Keamanan Nasional setelah Presiden Ferdinand Marcos Jr. menandatangani perintah yang mengeluarkan kantornya dari badan tersebut. Langkah ini merupakan kelanjutan dari perseteruan pahit antara keduanya yang terjadi tahun lalu.
Marcos menegaskan bahwa reorganisasi Dewan Keamanan Nasional (NSC) ini dilakukan demi memastikan anggotanya benar-benar menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Kantor Wakil Presiden Duterte belum memberikan tanggapan terkait keputusan ini. Namun, Lucas P. Bersamin, Sekretaris Eksekutif Presiden, dalam pernyataannya mengatakan, “Saat ini, Wakil Presiden dianggap tidak relevan dengan tanggung jawab keanggotaan di NSC.”
Reorganisasi ini juga bertujuan memperkuat institusi keamanan nasional agar lebih tangguh dan adaptif menghadapi tantangan baru. Perintah tersebut ditandatangani pada 30 Desember dan dirilis pada hari Jumat lalu.
Menariknya, perubahan ini juga mengeluarkan mantan presiden dari keanggotaan dewan, dan memberikan wewenang kepada Marcos untuk menunjuk “pejabat pemerintah lainnya dan warga sipil” sesuai kebutuhan.
Sara Duterte, yang merupakan putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte, saat ini tengah menghadapi tuntutan pemakzulan dengan tuduhan korupsi, ketidakmampuan, dan pengumpulan kekayaan yang diperoleh secara ilegal selama menjabat. Duterte sendiri membantah tuduhan-tuduhan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan kontroversial, Duterte sempat mengatakan bahwa ia telah menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Presiden, istrinya, dan sepupu yang menjabat sebagai Ketua DPR jika dirinya terbunuh. Meski begitu, ia kemudian mengklaim bahwa pernyataan tersebut telah disalahartikan.
Sumber: Reuters
Tinggalkan Komentar