News Politik

Sayembara Rp 8 Miliar Harun Masiku Tetap Jalan Meski Hasto Jadi Tersangka

GELUMPAI.ID – Eks kader PDI-P Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara menegaskan sayembara berhadiah Rp 8 miliar bagi siapapun yang berhasil menangkap Harun Masiku tetap berlaku, meski Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto telah ditetapkan sebagai tersangka. Ara memastikan, selama Harun masih buron, sayembara ini akan terus berlangsung.

“Berlaku. Kan berlaku bagi yang bisa menangkap,” ujar Ara di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2024).

Ara mengaku heran kenapa hingga kini Harun, yang sudah berstatus buron sejak 2020, belum juga berhasil ditangkap. “Kan masa negara sebesar ini nangkap Harun Masiku enggak bisa,” ungkap Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman tersebut dengan nada kritis.

Hormati Proses Hukum

Selain itu, Ara juga mengajak seluruh pihak untuk menghormati proses hukum yang kini menjerat Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. “Toh negara ini panglimanya adalah hukum. Saya pikir (itu) yang harus kita kedepankan,” ucap politikus Partai Gerindra ini.

Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024. Hasto bersama orang kepercayaannya diduga menerima suap dari Harun Masiku, eks caleg PDI-P, yang kemudian diberikan kepada eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

KPK dan Dugaan Menghambat OTT

Tidak hanya soal suap, Hasto juga diduga terlibat dalam menggagalkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang sempat menargetkan Harun Masiku. Ketua DPP PDI-P Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, menyebut bahwa penetapan tersangka ini bagian dari upaya “mengacak-acak” partai mereka.

Penetapan ini dinilai senada dengan pernyataan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, yang sempat menyebut PDI-P akan diganggu menjelang Kongres VI tahun depan. “Penetapan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengonfirmasi keterangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, pada 12 Desember 2024, bahwa PDI Perjuangan akan diawut-awut atau diacak-acak terkait Kongres VI PDI Perjuangan,” ujar Ronny dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Selasa (24/12/2024).

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar