GELUMPAI.ID — Seks anal kian populer di kalangan pasangan, meski masih dianggap tabu. Namun, penting untuk memahami bagaimana cara melakukannya dengan aman untuk menghindari masalah kesehatan.
Seks anal melibatkan penetrasi ke anus dengan menggunakan alat kelamin, jari, atau mainan seks. Meskipun menjadi pilihan bagi sebagian pasangan, aktivitas ini memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan seks vaginal. “Seks anal bisa melukai anus dan berisiko menularkan penyakit jika tidak dilakukan dengan hati-hati,” ujar seorang ahli.
Untuk melakukan seks anal dengan aman, memilih posisi yang tepat sangat penting. Beberapa posisi yang disarankan antara lain “The Matterhorn,” di mana pasangan membungkuk dengan tumpukan bantal di depan dada. Posisi ini membuat penetrasi lebih nyaman tanpa membuat tubuh tegang.
Ada juga posisi “Lap Dance,” yang cocok untuk pemula. Dalam posisi ini, pasangan duduk di atas Anda, sehingga kontrol penetrasi bisa diatur bersama. “Posisi ini memungkinkan kontrol lebih baik dalam hal kedalaman dan kecepatan,” kata seorang seksolog.
Bagi yang lebih berpengalaman, posisi “The Caboose” bisa menjadi pilihan. Posisi ini mirip dengan lap dance, tetapi dilakukan dengan pasangan yang membelakangi Anda. Meskipun terlihat lebih rumit, posisi ini justru mempererat ikatan emosional karena memungkinkan sentuhan lebih intim.
“Spoon position” atau posisi berpelukan juga sangat dianjurkan. Selain mengurangi tekanan tubuh, posisi ini memungkinkan rangsangan klitoris, sehingga orgasme bisa tercapai bersama-sama. Sementara itu, posisi seperti “Leaning Cowgirl” dan “Reverse Cowgirl” memberikan kontrol lebih kepada pasangan wanita untuk mengatur kecepatan dan kedalaman penetrasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa seks anal memerlukan persiapan dan kehati-hatian lebih. Penggunaan pelumas yang cukup, serta komunikasi terbuka dengan pasangan, adalah kunci untuk menghindari ketidaknyamanan dan cedera.
Sumber: Halodoc