Internasional News

Sepatu Mewah Louboutin Berhadapan dengan Produk Palsu di India

“Pada akhirnya, mode berubah terlalu cepat untuk menyelesaikan kasus sebelum dampaknya hilang,” katanya.

Barang-barang mewah palsu juga mendapat tempat di kalangan masyarakat karena faktor keterjangkauan dan aspirasi sosial, terutama di kalangan milenial dan Gen Z yang kini mendominasi populasi India. Menurut survei, hampir 89 persen responden menyebutkan bahwa mereka membeli barang palsu karena alasan “keinginan, keterjangkauan, dan motivasi sosial.”


Langkah Merek Internasional dan Peran Media Sosial

Merek internasional seperti Louis Vuitton dan Christian Louboutin telah mengambil langkah-langkah hukum yang signifikan untuk melawan pemalsuan. Louis Vuitton, misalnya, telah mengajukan lebih dari 20 gugatan di India, sementara Louboutin terlibat dalam setidaknya tujuh kasus. Namun, banyak kasus ini terhambat oleh kurangnya efek jera akibat hukuman yang ringan.

Di sisi lain, media sosial telah mempermudah akses ke barang-barang imitasi. Banyak pedagang yang menjual barang palsu menggunakan akun Instagram dengan ribuan pengikut, memanfaatkan jaringan influencer untuk memperluas jangkauan.


Meskipun pasar barang mewah India terus berkembang, tantangan terhadap produk palsu tetap menjadi ancaman serius. Bagi merek-merek seperti Louboutin, perjuangan ini bukan hanya soal kehilangan pendapatan, tetapi juga mempertahankan reputasi mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Potongan Tarif Tol 20% Arus Balik Lebaran, Cek Tanggalnya!

Dilansir dari Al Jazeera, India perlu memperkuat kebijakan dan penegakan hukum untuk melindungi hak kekayaan intelektual, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif barang palsu terhadap ekonomi dan keselamatan publik.

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama